Sheri Kathleen Cole dan Ellen Elizabeth Moore membeli rumah bersama sebagai langkah besar menuju komitmen pada tahun 2000. Mereka bertemu di University of Cincinnati pada tahun 1992 ketika belajar di jurusan studi wanita. Kedekatan pertama mereka adalah kecintaan pada Duran Duran, yang menginspirasi penulisan tesis magister oleh Cole tentang gambar perempuan dalam budaya pop.
Pembelian rumah pada 2000 menandai langkah pertama mereka sebagai pasangan yang diakui oleh semua orang dalam kehidupan mereka. Seiring berjalannya waktu, hubungan mereka yang sangat dekat lebih mirip persahabatan ikonik seperti Romy dan Michele ketimbang pasangan romantis tradisional.
Cole dan Moore, meskipun bukan lesbian, identikasi sebagai aseksual dan merupakan contoh dari Boston marriage, di mana dua wanita tinggal bersama secara independen dari pria. Mereka memiliki komitmen yang mendalam satu sama lain sebagai mitra hidup.
Dalam menghadapi isu praktis kehidupan, seperti asuransi kesehatan dan hak hukum, pasangan tersebut mulai mempertimbangkan pernikahan setelah perbedaan dalam hak dan perlindungan hukum menjadi jelas. Pada tahun 2022, mereka bahkan membeli rumah baru bersama.
Perilaku pragmatis mereka membawa mereka ke City Hall untuk menikah secara resmi. Meskipun awalnya ragu karena takut melanggar hak yang sudah didapat oleh kaum LGBTQ+, mereka mendapat dukungan dari keluarga dan teman-teman untuk melanjutkan hubungan dan pernikahan mereka.
Pernikahan mereka yang terjadi di Citizens Bank Park di depan 25 tamu yang terdekat mencerminkan hubungan mereka yang unik dan setia. Mereka menerima perbedaan mereka dan merayakan cinta dan kemitraan mereka selama 32 tahun. Kehidupan mereka lebih berfokus pada persahabatan, dukungan, dan kebaikan, yang merupakan landasan dari pernikahan dan kemitraan mereka.
Ringkasan
Pada tahun 2000, Sheri Kathleen Cole dan Ellen Elizabeth Moore memutuskan untuk membeli sebuah rumah bersama, menandai langkah nyata menuju komitmen dalam era modern. Mereka memiliki persahabatan sejak 1992 dan kemudian menjadi teman yang sangat dekat, bahkan dijuluki “Beth-and-Sheri” oleh orang-orang di sekitar mereka. Meskipun bukan lesbian, hubungan mereka yang “tragis” sangat erat dan saling mendukung. Keduanya tidak tertarik pada hubungan romantis dan menyebut diri mereka aseksual. Apakah konsep pernikahan masih relevan dalam hubungan seperti ini? Bagaimana pendapat Anda?
Apakah kalian memiliki pengalaman serupa dalam menjalin hubungan yang mendalam dan bukan berbasis romantis? Bagikan pendapat dan cerita kalian di kolom komentar!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan
