Mengapa Memilih Mendidik Anak Tanpa Layar
Memiliki anak tanpa layar ternyata dapat membuat Anda menjadi sorotan di tengah masyarakat. Meskipun demikian, adalah mungkin untuk mendidik anak-anak tanpa layar dan tetap beroperasi dengan bahagia di dunia yang semakin digital saat ini.
Keputusan untuk tidak memberikan layar kepada anak-anak bukanlah hal yang radikal. Meskipun banyak orang terkejut dengan keputusan tersebut, ternyata ada alasan kuat di baliknya. Data dari CDC menunjukkan bahwa anak-anak usia 8 tahun rata-rata menghabiskan enam jam sehari di depan layar, hal ini tentu dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.
Lebih Banyak Waktu untuk Hal Positif
Dengan tidak menghabiskan waktu yang banyak di depan layar, anak-anak memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal lain yang bermanfaat. Mereka lebih banyak membaca buku, belajar tentang sains, dan bermain di luar ruangan. Memang, keputusan ini mungkin membuat mereka terlihat berbeda dan tidak ikut-ikutan dengan teman-teman sebayanya, namun ini adalah langkah yang dipilih demi kesejahteraan mereka di masa depan.
Menunda Penggunaan Layar
Meskipun anak-anak akan terpapar dengan layar di masa depan, namun menunda penggunaan layar semaksimal mungkin merupakan pilihan terbaik untuk perkembangan mereka. Dengan membatasi interaksi dengan teknologi saat ini, diharapkan anak-anak dapat memiliki masa kecil yang kurang terganggu, lebih fokus, dan kurang terpapar dengan konten online yang berbahaya.
Dengan adanya pola asuh yang berbeda ini, diharapkan anak-anak dapat memiliki keseimbangan yang baik antara kegiatan di dunia maya dan kehidupan nyata. Meskipun berbeda dan mungkin dianggap tidak keren oleh sebagian orang, namun keputusan untuk mendidik anak tanpa layar memiliki tujuan yang baik demi masa depan anak-anak tersebut.
Ringkasan
Pengarang mengungkapkan mengapa dia memilih untuk menjaga tiga anaknya dari layar gadget dan mempertahankan keputusan tersebut meskipun dianggap ‘aneh’ oleh sebagian orang. Meski terlihat radikal, ia percaya bahwa anak-anaknya masih bisa bahagia dan terhubung dengan dunia di sekitar mereka tanpa terpapar layar elektronik. Bagaimana pendapat kamu tentang keputusan pengarang ini? Apakah kamu setuju atau memiliki sudut pandang lain terkait penggunaan layar bagi anak-anak? Berikan komentar dan pendapatmu di bawah!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan