Harold Cohen, Seniman dan Pembangun Aplikasi Seni
Harold Cohen adalah seorang seniman dan pengembang perangkat lunak untuk seni A.I. yang dikenal sebagai AARON. AARON adalah alat, hanya sebagus penggunanya, yang digunakan Cohen untuk menciptakan karya seni yang semakin canggih. Di museum Whitney, ditampilkan seleksi lukisan yang Cohen buat dengan AARON yang merepresentasikan gaya karya mereka.
AARON: Aplikasi Seni berbasis Teknologi
Meskipun seni A.I. sudah banyak dikenal, AARON tidak seperti aplikasi A.I. lainnya. Dari 1970an hingga 2000an, Cohen terus meningkatkan kinerja AARON hingga bisa menggambar manusia, benda-benda, dan tanaman. AARON dapat melakukan komposisi wajah manusia dan warnai mereka dengan berbagai warna menggunakan robot.
Perkembangan AARDON
AARON berjalan seperti seorang pelukis: satu garis per satu garis, mengikuti aturan perspektif, komposisi yang seimbang dan teori warna. AARON tidak pernah ‘melihat’ tanaman atau manusia, tetapi AARON membangun figur satu garis per satu garis.
Inspirasi dan perkembangan AARON oleh Harold Cohen
Sebelum terjun ke pemrograman, Cohen adalah seorang seniman terampil yang melukis pemandangan alam. AARON merupakan hasil dari eksperimen Cohen ketika tinggal di San Diego di tengah Silicon Valley. Karyanya dengan AARON Menuai berbagai tawaran di kancah seni.
Seniman A.I. Versus Pemikiran Teknologi
Terkadang seni A.I. layaknya sebuah gimik saat ini, tetapi Cohen berhasil menciptakan karya seni A.I. yang tekstur dan organik yang unik. Perjuangan Cohen mendirikan AARON mempunyai pesan penting, yaitu bahwa seni dapat diciptakan dengan cara yang menyenangkan dan kontrol. Saat ini, ada seniman lain yang mulai menggunakan seni A.I. dalam karya mereka. Cohen berhasil mendirikan AARON dengan niat, dan mesin itu dan pelukis itu tumbuh bersama-sama, dengan cara yang melimpah oleh standar teknologi, tetapi membuahkan hasil, sesuai dengan standar seni.
Ringkasan
Seorang seniman Inggris bernama Harold Cohen mengembangkan perangkat lunak AARON yang menghasilkan seni buatan AI yang menarik. Lukisan yang dibuat menggunakan AARON mulai dari linework abstrak hingga gambar manusia dan objek-objek lain, yang kemudian diwarnai menggunakan teknologi robotik. Dibandingkan dengan seni AI masa kini, AARON terasa lebih manusiawi dan terkendali. Pameran seni AARON di Whitney Museum menunjukkan periode optimisme dalam perkembangan teknologi, ketika Internet diimajinasikan sebagai wilayah kebebasan pikiran. Bagaimana pendapat Anda tentang seni buatan AI seperti AARON? Apakah Anda merasa terinspirasi atau skeptis? Tuliskan komentar dan pendapat Anda di bawah!
Apakah Anda merasa terinspirasi atau skeptis? Tuliskan komentar dan pendapat Anda di bawah!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan