Generasi Sakit Jiwa: Obsesi Terhadap Kesehatan Mental di Kalangan Usia 18-30 Tahun Membuat Generasi Ini Gagal, Temukan Hasil Studi dari PROFESOR MATT GOODWIN

81550667 13110215 image m 11 1708549253095 - Generasi Sakit Jiwa: Obsesi Terhadap Kesehatan Mental di Kalangan Usia 18-30 Tahun Membuat Generasi Ini Gagal, Temukan Hasil Studi dari PROFESOR MATT GOODWIN

Krisis Generasi Muda di Inggris: Menghadapi Tantangan Mental Health

Sebuah Tren Menyedihkan

Sejak pandemi, jumlah pengangguran di kalangan muda Inggris semakin meningkat. Data menunjukkan, 481.000 orang berusia 16 hingga 24 tahun saat ini menganggur. Selain itu, sekitar 280.000 orang muda saat ini bergantung pada tunjangan pengangguran, sekitar 50.000 lebih dari sebelum pandemi dan hampir dua kali lipat dari angka setara satu dekade lalu. Ada sejumlah alasan mengapa hal ini terjadi dan faktor yang paling signifikan adalah kesehatan mental.

Tantangan Mental Health

Menurut Office for National Statistics (ONS), 2,8 juta penduduk Inggris sedang tidak bekerja karena menderita “sakit jangka panjang”, di antaranya ada sekitar 560.000 orang berusia 16 hingga 34 tahun. Sekitar 40% dari tunjangan Personal Independence Payments (PIP) yang diterima telah bergeser ke masalah kesehatan mental.

Krisis Mental

Sebanyak 40% dari orang muda yang menganggur telah berhenti bekerja dalam setahun atau lebih dan 44% bergantung pada tunjangan kesejahteraan untuk bertahan hidup. Kondisi tersebut juga berimbas pada generasi “Gen Z” yang semakin merasa cemas dan menarik diri.

Pendorong Krisis Sehat Mental

Nampaknya definisi dari ‘masalah kesehatan mental’ semakin meluas dan mengakibatkan permasalahan kultural yang lebih besar. Penyelesaian hanya sebatas upaya untuk menggerakkan kembali orang-orang di jaminan sosial dalam mencari pekerjaan, namun tidak bisa memperbaiki permasalahan yang lebih mendasar.

Mencari Solusi

Mengurangi ketergantungan orang muda pada pemerintah serta memprioritaskan kesehatan mental sebagai masalah yang harus dikendalikan merupakan langkah yang harus diambil oleh pemerintah. Para pemimpin muda perlu didorong kembali untuk memperoleh pekerjaan yang memberikan makna bagi kehidupan mereka.

Bahaya Krisis Generasi Muda

Jika tidak ada upaya perubahan, maka Inggris berpotensi menjadi lebih menderita daripada yang mereka klaim. Krisis ini tidak hanya mengakibatkan kerugian finansial pemerintah namun juga dampaknya terhadap kebanggaan dan karier generasi muda akan sangat merugikan.

Ringkasan



Inggris sedang dalam krisis yang semakin memburuk. Namun, sedikit orang yang membicarakannya. Sejak pandemi, tren yang mengkhawatirkan telah muncul di kalangan 18 hingga 30 tahun, di mana mereka semakin terperangkap dalam kemalasan, putus asa, dan ketergantungan pada negara kesejahteraan. Mengapa begitu sulit bagi orang muda Inggris untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja negara? Menurut Badan Statistik Nasional, jumlah warga Inggris yang tidak bekerja karena ‘sakit jangka panjang’ mencapai rekor 2,8 juta. Bagaimana pendapat Anda tentang krisis ini? Apakah ada solusi yang bisa diusulkan? Tulis komentar dan bagikan pendapat Anda di bawah.

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *