Movie  

Kisah Sean Wang yang Mengagumkan di Festival Sundance

Sutradara Filem Pemula Ia Didi Diputar di Sundance Festival

Sundance Festival

Sean Wang, seorang sutradara berusia 29 tahun, merasa seperti dalam sebuah dongeng saat pertama kali filmnya diputar di Sundance Film Festival di Ray Theater, Park City, Utah. Film yang dibuatnya, “Didi,” merupakan kisah perjalanan seorang bocah laki-laki keturunan Taiwan-Amerika yang berusia 13 tahun yang sedang mencari jatidirinya dalam dunia. Sean Wang telah langsung merencanakan momen di Sundance tersebut sejak remaja, setelah menemukan video skateboarding Spike Jonze, sebelum akhirnya belajar film di University of Southern California.

Penciptaan “Didi”

Sean Wang menghabiskan enam tahun untuk menulis naskahnya dan menyelesaikan film tersebut. Film “Didi” menceritakan hubungannya dengan ibunya dan kehidupannya sendiri sebagai orang Amerika pertama di tengah budaya di Fremont, Calif., di tahun 2008. Film yang diproduksi oleh Disney+ ini di dalamnya turut diperdengarkan film dokumenter pendeknya, “Nai Nai & Wài Pó,” yang baru-baru ini dinominasi untuk Oscar dalam kategori film dokumenter pendek.
Skala Kelayakan

Sebelum filmnya menjadi calon penghargaan, atau bahkan film yang dapat ditonton oleh penonton umum, “Didi” harus menemukan pembeli. Diciptakan dari lebih dari 4.000 film lainnya dan masuk di dalam U.S. Dramatic Competition Sundance, “Didi” menjadi sorotan banyak orang.

Tampilan Perdana di Sundance

Saat pemutaran film selesai, penonton memberikan apresiasi mendalam dan pujian. Ada kekhawatiran tersendiri terkait reaksi dan apresiasi dari penonton dan kritikus film, apakah itu akan menjadi cukup bagi pembeli untuk menjadikan film tersebut sebagai tontonan umum.

Pemberian Hadiah

“Didi” berhasil memenangkan penghargaan Sundance Audience Award. Film tersebut dinilai sebagai film yang “menyentuh,” “fresh and funny,” dan dianggap sebagai film yang unik di tengah film-film kompetisi merek lainnya di Sundance.

Hak Atas Film

“Didi” diakuisisi oleh Focus Features, sebuah distributor yang akan merilis film ini secara global, mungkin pada musim panas tahun ini sebagai obat dari film-film blockbuster yang biasanya mendominasi bioskop pada waktu tersebut. Ini menjadi akhir petualangan yang cepat bagi banyak sutradara pemula yang bisa dalam mimpi mereka.

Ringkasan



Sean Wang merasa seperti sedang dalam dongeng saat ia memperkenalkan film pertamanya, “Didi,” di Festival Film Sundance bulan lalu. Film ini bercerita tentang seorang remaja Taiwan Amerika yang sedang mencari jati dirinya di dunia yang penuh keraguan. Tidak mudah memang menjadi seorang sineas, namun Wong berhasil mengatasi berbagai rintangan dan filmnya akhirnya memenangkan penghargaan bergengsi Sundance. Bagaimana react kamu tentang pencapaian Sean Wong? Apakah kamu sudah menonton film “Didi”? Yuk bagikan pendapatmu di kolom komentar!

Apakah kamu juga pernah mengalami keberhasilan yang luar biasa setelah menghadapi berbagai rintangan? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link

Exit mobile version