Kisah Seru di Balik Pesta Hitam Putih Truman Capote: Bagaimana ‘Feud’ Menggambarkan Kejayaan Acara Terkenal

08GROUPCHAT SWANS facebookJumbo - Kisah Seru di Balik Pesta Hitam Putih Truman Capote: Bagaimana 'Feud' Menggambarkan Kejayaan Acara Terkenal

Ryan Murphy Menceritakan Kembali Pesta Malam Hitam dan Putih Truman Capote

Ryan Murphy, pembuat serial terkenal, kembali menghadirkan kisah nyata di serial barunya, “Feud: Capote vs. Swans,” dengan menampilkan ulang Pesta Malam Hitam dan Putih yang terkenal, yang diadakan di Plaza Hotel, New York City pada tahun 1966. Dalam acara tersebut, Katharine Graham, mantan penerbit Washington Post, menjadi tamu kehormatan. Tamu undangan dalam acara termasuk Mia Farrow dan Frank Sinatra, yang menurut The New York Times, merupakan “sekelompok orang yang menakjubkan yang pernah diundang dalam pesta pribadi di New York”.

Elaborate The Event and People Who Attended
Serangkaian gambar yang ditampilkan dalam serial ini menunjukkan sisi kurang menyenangkan dari pesta tersebut, dengan adanya para penyusup pesta yang malu, mantan istri yang ditolak, dan tuan rumah yang mabuk. Dalam serial ini, para tokoh redaksi membicarakan gaun yang dipakai dalam pesta tersebut, yang didesain oleh Zac Posen.

Penampilan Gaun dan Karakterisasi di Pesta
Menurut Guy Trebay, dari penampilan para karakter dalam pesta ini, gaun Katharine Graham paling menggambarkan karakternya yang agak canggung. Vanessa Friedman menyatakan bahwa gaun tersebut memberikan kesan dari perkataan karakter Babe dalam episode tersebut: “Kita melihat pentingnya penampilan – itulah bagaimana kita membela diri. Namun di bawahnya, ada seseorang yang hanya mencoba mengendalikan lingkungannya.” Lalu Jessica Testa menyukai momen ketika Slim Keith dan Babe Paley membuka mantel mereka untuk memperlihatkan gaun mereka.

Mengapa Pesta Tersebut Berkesan
Para redaksi merenungkan mengenai mengapa pesta tersebut begitu berkesan dan belum bisa diulang hingga saat ini, dengan Guy Trebay kuatir bahwa perhelatan besar saat ini sudah menjadi latihan pemasaran merek. Vanessa Friedman pun menyatakan kekagumannya pada pesta di mana para tamu benar-benar berdandan sendiri, tanpa bantuan dari para stylist.

Faktor Penghambat Pesta Bersejarah
Mereka juga menyoroti tentang bagaimana saat ini, dengan adanya ponsel dan akses internet, pesta tidak bisa benar-benar begitu “berantakan, menakjubkan, dan berantakan” (seperti kata Truman) tanpa ada yang merekamnya dan menyebarkannya. Semua kebebasan yang mereka miliki, seakan menjadi faktor yang menghambat pesta bersejarah seperti Pesta Malam Hitam dan Putih Truman Capote.

Dengan menghadirkan keterangan dari para reporter, artikel ini memberikan tinjauan secara mendalam tentang Pesta Malam Hitam dan Putih Truman Capote yang digambarkan ulang dalam serial terbaru Ryan Murphy. Dengan menggunakan statistik serta kutipan dari para tokoh, artikel ini memberikan informasi yang relevan dan dapat diandalkan. Penulisan yang informatif dan menarik membuat artikel ini mudah dibaca dan lebih menarik.

Ringkasan



Episode terbaru dari seri baru Ryan Murphy, “Feud: Capote vs. the Swans,” menggambarkan ulang Black and White Ball yang terkenal dari Truman Capote, yang diadakan di Plaza Hotel di New York City pada tahun 1966.

Apakah Anda berpikir bahwa acara ini akan menjadi suatu fenomena saat ini? Apa yang menjadi pesona utama dari acara ini? Adakah alasan lain kenapa acara ini tidak direplikasi sejak itu?

Berdasarkan ulasan tersebut, tolong bagikan pandangan Anda dan ajukan komentar Anda di bawah ini!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *