Seorang Maestro Blues, Dick Waterman Meninggal Dunia pada Usia 88
Dik Waterman, seorang penerang di dunia blues yang berperan sebagai promotor, manajer bakat, dan fotografer membantu menghidupkan kembali karier sejumlah penguasa seni musik blues legendaris, meninggal dunia pada 26 Januari di Oxford, Mississipi. Sobatnya, Theodora Saal, mengatakan bahwa penyebabnya adalah gagal jantung.
Menjadi Pionir Pertama Dalam Industri Music Blues
Lahir di Massachusetts, Dick Waterman telah tinggal di Oxford selama hampir empat dekade. Lewat perusahaannya, Avalon Productions, yang dianggap sebagai agen manajemen pertama yang didedikasikan terutama untuk seniman blues kulit hitam, Mr. Waterman memberikan pemaparan — dan penghasilan — pada legenda blues awal seperti Mississippi John Hurt, Son House, dan Skip James. Dia juga membimbing generasi blues yang lebih muda, termasuk Buddy Guy dan Otis Rush, serta seorang artis kulit putih, penyanyi-penulis lagu yang kemudian memenangkan Grammy Award, Bonnie Raitt.
Perannya dalam Menghidupkan Kembali Blues
Sebagai manajer dan promotor, Mr. Waterman menikmati hasil dari kebangkitan blues di tahun ’60an. Gerakan ini ditopang tidak hanya oleh bintang blues elektrik seperti B.B. King dan Muddy Waters, tetapi juga oleh generasi penggemar putih seperti The Rolling Stones, Eric Clapton, dan banyak lainnya.
Mendedikasikan Karyanya Untuk Musik Blues
Meskipun berasal dari Massachusetts, pada akhirnya Mr. Waterman membentuk akar di tanah musik yang subur di Oxford, Mississipi. Richard Allen Waterman lahir pada 14 Juli 1935 di Plymouth, Mass achusetts, anak bungsu dari dua orang anak Isadore Waterman, seorang dokter keluarga, dan Hattie Waterman, yang mengurus rumah. Selepas masa dinasnya di Angkatan Darat, dia kuliah di Universitas Boston untuk belajar jurnalisme. Pada tahun 1963, saat dia meliput Festival Folk Newport di Rhode Island untuk The Broadside of Boston, dia menyaksikan keajaiban blues dalam penampilan Mississippi John Hurt.
Menurut sebuah buku dari Tammy L. Turner di tahun 2019, “Dick Waterman: A Life in the Blues,” karirnya berubah setelah mendengar bahwa Son House, musisi blues tersohor yang telah menghilang dari pandangan publik puluhan tahun silam, mungkin masih hidup.
Semangat Blues dari Massachusetts
Sebagai agen manajemen terkenal, Mr. Waterman memulai perusahaannya sendiri pada tahun 1965 dengan memperjuangkan pekerjaan bagi para seniman blues tua. Karena artis kulit putih meraih keberhasilan besar dengan pendekatan musik blues mereka sendiri, Mr. Waterman menyatakan tidak sependapat dengan ide bahwa mereka menjarah genre Black yang suci tersebut. Dia bahkan mengatakan bahwa sebagian besar seniman Black menyambut pemaparan tersebut.
Kesimpulan
Kematian Dick Waterman meninggalkan kekosongan yang sulit diisi di dunia musik blues. Dedikasinya dalam membantu seniman blues kulit hitam yang sempat terlupakan merupakan bukti nyata kecintaannya terhadap musik blues. Kehidupan dan kariernya telah memberikan dampak yang signifikan pada karakteristik dari musik blues itu sendiri. Semangatnya akan terus hidup melalui karyanya yang tak terlupakan. Selamat jalan, Dick Waterman.
Ringkasan
Dick Waterman, seorang tokoh di dunia blues yang sebagai promotor, manajer bakat, dan fotografer membantu menghidupkan kembali karier para tokoh berbakat dari generasi purveyors dari bentuk seni Amerika yang paling dasar ini. Dia meninggal pada 26 Januari di Oxford, Miss. Ada yang bisa memberikan pendapat tentang pengaruh musik blues dalam sejarah Amerika? Siapakah artis blues favorit Anda? Apakah Anda senang dengan pembahasan tentang pengaruh musik blues? Menurut Anda, bagaimana pengaruh musik blues bagi musik modern?
Setuju atau tidak setuju?
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan