Ibu mertua Alina menjadi marah ketika dia diberikan kesempatan bertemu bayinya untuk pertama kalinya. Dalam artikel ini mengungkapkan perbedaan pandangan antara Alina dan ibu mertua setelah mereka berkumpul kembali. Ibu mertua mengusulkan membawa bayinya pulang ke rumahnya demi menjaga dan mencintainya, yang disebabkan oleh kurangnya kepercayaan pada kemampuan ibu untuk merawat dan mengasuh anaknya.
Kesepakatan Kompromi antara Alina dan Ibu Mertua yang Sulit
Alina menyatakan bahwa ia dan suaminya menemui jalan tengah dan berjanji untuk berkunjung ke tanah air ibu mertuanya dalam beberapa bulan mendatang. Namun, Alina merasakan bahwa tugas merawat dan mengasuh anak sepenuhnya adalah tanggung jawabnya dan suaminya, tanpa perlu memindahkan beban ini kepada orang lain.
Bahaya Memisahkan Anak dari Orang Tua
Menyisihkan anak dari orang tua dan memindahkannya ke negara lain selama proses perkembangannya dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan emosionalnya. Penelitian menunjukkan bahwa ketidak konsistenan orang tua dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, serta kurangnya rasa percaya diri dan kebahagiaan secara keseluruhan.
Pentingnya Menjaga Batas dalam Hubungan Keluarga
Orang tua harus menetapkan batasan yang jelas dengan mertua mereka ketika menyangkut anak-anak. Dengan menetapkan ekspektasi di awal, semua pihak dapat menjaga hubungan yang positif dan meminimalisir ketegangan yang tidak perlu. Batasan menciptakan ruang untuk interaksi sehat antara kakek nenek dan cucu tanpa konflik dan stres yang tak perlu.
Pentingnya Mendukung Hubungan yang Sehat antara Orang Tua dan Anak
Memisahkan seorang anak dari orang tuanya dan memindahkannya ke lingkungan yang tidak dikenali dapat berdampak buruk pada perkembangan emosional dan kognitifnya. Orang tua harus mengutamakan kebutuhan dan keamanan anak di atas keinginan pribadi, dan memastikan bahwa hubungan mereka dengan anggota keluarga lain tetap positif dan sehat.
Ringkasan
Seorang wanita berada dalam ketegangan dengan mertuanya yang dominan setelah memperbolehkannya bertemu dengan bayinya untuk pertama kalinya. Mertua wanita, yang tinggal di negara lain, memutuskan bahwa kunjungan selama tiga minggu tidak cukup lama — dan mengusulkan untuk membawa bayi pulang bersamanya. Bagaimana pendapat Anda tentang permintaan ibu mertua tersebut? Apakah Anda setuju dengan keputusan Alina untuk menolak permintaan tersebut? Bagaimana Anda menetapkan batasan dengan mertua dalam hal anak-anak? Bagikan pandangan Anda di kolom komentar di bawah!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan
