Konten tersebut adalah tentang pementasan teater “Dark Noon” yang merupakan kolaborasi antara sutradara Denmark dan perusahaan teater Afrika Selatan. Dalam pementasan ini, kota koboi klasik dari Hollywood dieksplorasi melalui sudut pandang baru yang mempertanyakan klise-klise pemenang. Setiap adegan dalam pementasan ini berakhir dengan setidaknya satu mayat yang tertembak di tanah merah.
### Pengecekan Klise
“Dark Noon” mengambil tema khas dari Western Amerika, tetapi menggambarkannya dalam konteks penjajahan di Afrika Selatan. Biering memulai proyek ini lima tahun yang lalu dengan konsep yang berbeda, ingin bercerita tentang Afrika melalui lensa film Western Amerika. Namun, ia menyadari bahwa tidak tepat sebagai seorang Eropa kulit putih.
### Penelitian Karakter
Para aktor pementasan dilibatkan dalam penelitian topik sejarah Amerika dan memainkan karakter-karakter kolonis Eropa dengan wajah putih. Hal ini menjadi sangat bermakna bagi mereka sebagai aktor kulit hitam dan mengeksplorasi ketidaknyamanan dari aspek tertentu dalam pementasan.
### Konstruksi Kota Barat
Dalam pementasan tersebut, penonton akan disuguhkan konstruksi kota barat secara bertahap di atas panggung. Konsep ini menggambarkan isu-isu seperti gentrifikasi dan pertanyaan tentang siapa yang sebenarnya mengambil manfaat dari kemajuan dan pengembangan tersebut.
### Makna bagi Penonton
Pementasan “Dark Noon” membangun konsep yang memaksa penonton untuk berdialog dengan sejarah yang tidak terbersihkan. Para penonton diajak mengalami konsekuensi dari kolonialisasi dan kesalahan-kesalahan masa lalu melalui pengalaman langsung di panggung.
### Konsekuensi Kolonialisasi
“Dark Noon” berusaha menghadirkan pandangan yang menggugat terhadap narasi pahlawan koboi berbaju putih yang mendamaikan Wild West melalui genosida kaum pribumi. Pementasan ini menunjukkan bagaimana sejarah sejati tidak selalu cerah dan menghadirkan ruang bagi penonton untuk merenungkan ulang pemahaman mereka akan sejarah Amerika yang kompleks.
Ringkasan
Dalam pertunjukan “Dark Noon”, esensi Hollywood western hadir dengan tematisasi koboi dan topi cowboy, namun diperlihatkan melalui sudut pandang yang baru. Pembantaian secara implisit atau eksplisit dalam penaklukan Wild West oleh koboi berpeci putih disoroti dengan kritis. Bagaimana pengalaman pemirsa dalam menyaksikan pertunjukan yang menampilkan sejarah Amerika yang tidak diromantisasi? Apakah kalian tertarik untuk melihat versi Amerika yang tak tersembunyi melalui “Dark Noon”? Berikan pendapat dan komentar kalian di bawah ini!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan
