Perdebatan Panas antara Luhut dan Tom Lembong Tentang Penurunan Harga Nikel

Luhut Bantah Harga Nikel Turun karena Banjir Pasokan dari Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membantah bahwa harga nikel dunia turun karena banjir pasokan dari Indonesia. Menurutnya, diperlukan kajian panjang untuk membuktikan hal tersebut, serta membutuhkan analisis jangka panjang untuk melihat harga komoditas.

Harga Nikel Masih Dalam Rangka Mencari Titik Keseimbangan

Menurut Luhut, pergerakan harga nikel masih dalam rangka mencari titik keseimbangan. “Itu kan at the end cari equilibriumnya. Dia kan cari anu sendiri. Apa saja komoditi itu kamu lihatnya nggak boleh dari setahun dua tahun harus 5-10 tahun. Harus dilihat kumulatif harganya. Kemudian melihat harga rata-ratanya,” kata Luhut kepada CNN Indonesia.

Luhut Tak Masalah Banyak Tambang di Negara Lain Tutup

Luhut juga menyatakan bahwa tidak masalah jika banyak tambang di negara lain tutup karena pergerakan harga. Yang terpenting, menurutnya, adalah tambang nikel di Indonesia tetap beroperasi. “Ya biar aja tambang dunia tutup, asal kita enggak ikut-ikutan,” ujarnya.

Potensi Tambang Nikel di Indonesia Masih Sangat Memungkinkan

Sebaliknya, Tom Lembong, berpendapat bahwa harga nikel masih akan turun beberapa tahun ke depan. Dia menilai potensi tambang-tambang dan smelter nikel di Indonesia tutup masih sangat memungkinkan. “Hati-hati berbicara terlalu dini karena ini kisahnya belum selesai, masih ada beberapa tahun lagi di mana harga nikel akan turun terus melemah dengan konsekuensi bagi industri smelter maupun tambang nikel di Indonesia,” kata Tom.

Anjloknya Harga Nikel di LME

Sebelumnya, The Business Times melaporkan bahwa harga nikel di London Metal Exchange (LME) turun hampir 50 persen sejak 3 Januari 2023. Harga komoditas itu anjlok ke US$ 15.000 per ton atau sekitar Rp234 juta per ton. Laporan itu menyebut kondisi ini disebabkan banjir pasokan nikel dari Indonesia akibat investasi dan terobosan teknologi besar-besaran di China.

Dengan adanya perdebatan antara para pakar, kebijakan terkait harga nikel di Indonesia perlu dipertimbangkan dengan cermat untuk menjaga kestabilan harga nikel serta keberlangsungan industri smelter dan tambang nikel di Indonesia. Semoga kebijakan yang diambil nantinya akan memberikan hasil yang positif dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.

Ringkasan



Menteri Luhut Binsar Pandjaitan berdebat dengan Tom Lembong soal harga nikel yang anjlok. Luhut membantah harga nikel dunia turun karena pasokan dari Indonesia. Menurutnya, perlu kajian panjang untuk membuktikan hal itu. Dia juga berpendapat harga komoditas harus dilihat dari rata-rata jangka panjang. Pernyataan Luhut ditanggapi oleh Tom Lembong, yang meminta hati-hati berbicara. Bagaimana pandangan Anda tentang perdebatan ini? Apakah Anda setuju dengan pendapat Luhut atau Tom Lembong? Berikan komentar Anda di bawah ini!

Apa pendapat Anda tentang perdebatan ini? Apakah Anda setuju dengan argumen Luhut atau Tom Lembong? Berikan komentar Anda di bawah ini!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan

Exit mobile version