Art Party di Metropolitan Museum of Art.Para seniman, influencer, dan desainer fashion bergabung dalam art party yang menarik ini. Acara ini diadakan untuk mengumpulkan dana bagi kepentingan Independent Study Program yang mendukung seniman, kurator, dan kritikus muda. Robin Arzón, instruktur Peloton, serta banyak seniman lain hadir dan berharap dapat membantu.
Para tamu di undangan mendapatkan preview dari “Harold Cohen: AARON,” pameran lukisan yang tercipta menggunakan program seni buatan kecerdasan buatan terawal. Ini menunjukkan bagaimana AARON dapat menggambar sendiri. Para seniman di acara tersebut tidak gentar dengan adanya peran teknologi di masa depan. Wes Gordon, direktur kreatif Carolina Herrera, berpendapat bahwa teknologi bisa membantu desainer dalam menciptakan karya. Begitu pun, desainer mode Bach Mai, berencana untuk memasukkan karya seni buatan kecerdasan buatan pada acara New York Fashion Week.
Pada pesta art party ini tidak hanya berfokus pada seni dan teknologi, tetapi juga disediakan makanan dan minuman untuk tamu undangan. Di sana ada hidangan caviar crostini, sandwich ayam goreng, dan tequila disajikan dalam gelas sampanye. Mocktail dengan nama dari para seniman juga disediakan untuk tamu.
Tak hanya itu, acara ini juga menjadi tempat berkumpulnya para selebriti. Erin Lichy dari “The Real Housewives of New York City” berbincang dengan suaminya, Abe. Mereka berharap agar acara tersebut kembali ke musim berikutnya. Di luar, kendati hujan es turun, itu tidak menghalangi para tamu untuk tetap berpesta sampai larut malam. Musik dikelola oleh duo indie MGMT.
Ashley Longshore, seniman terkenal, berkata, “This is New York City and this is the Whitney Art Museum, and it doesn’t get much bigger than that,” menambahkan, “Honey, if it was anything else, I’d be naked in bed with my dog right now.” Acara berakhir pada saat hujan es turun pada Gansevoort Street, tetapi itu tidak menghentikan semangat para tamu.
Dari pesta ini, kita bisa melihat bahwa seni dapat diterapkan dalam berbagai bentuk kehidupan. Dari seni yang murni hingga teknologi, semuanya saling melengkapi dan menciptakan cerita yang menarik. Art party ini memperlihatkan tujuan dari seni untuk menjadi sebuah wadah ekspresi yang sama-sama dinikmati oleh para seniman dan masyarakat umum.
Ringkasan
Robin Arzón, instruktur Peloton, hadir di pesta seni di Whitney Museum of American Art di Manhattan. Musem ini menggelar Art Party yang mengumpulkan dana untuk mendukung program studi independen yang mendukung seniman, kurator, dan kritikus muda. Pesta diisi dengan diskusi perkembangan seni, lukisan AI, hingga pembicaraan para desainer pakaian. Semua dilengkapi dengan minuman dan makanan yang lezat. Sebuah pesta seni yang menginspirasi dan penuh warna. Bagaimana pendapatmu tentang perpaduan seni dan teknologi? Apakah sudah pernah menghadiri pesta seni semacam ini sebelumnya? Share pendapatmu dan pengalamanmu di kolom komentar di bawah ya!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link