Movie  

Ulasan “Sang Biksu dan Senjata”: Fabel Politik di Negeri yang Jauh

08monkandgun fkqj facebookJumbo - Ulasan

Film “The Monk and the Gun” di Bhutan Dikritik dan Dinilai

Sebuah film yang berjudul “The Monk and the Gun” mengisahkan kisah ringan yang berlatar di Bhutan, negara yang pada kisah fiksi ini saat itu sedang melaksanakan pemilu uji coba. Pada tahun 2005, Raja Bhutan mengumumkan bahwa ia akan turun tahta pada tahun 2008, sehingga membuka jalan bagi negara ini untuk bertransformasi menjadi sebuah demokrasi. Meskipun pengumuman tersebut berjalan lancar, pemilu uji coba nasional ini membuat keadaan menjadi gaduh di dalam film ini.

Kemarahan Masyarakat Bhutan
Pemilihan umum uji coba ini, menurut kritikus film, membuat rakyat terganggu. Film ini memang memiliki lanskap indah, aktor nonprofesional, politik yang tidak efektif, dan alur cerita yang konstruksi. Dua orang biksu dan beberapa senjata api menjadi fokus utama dalam cerita ini.

Perjalanan Tashi
Seorang biksu muda yang bernama Tashi diperintahkan oleh guru biksu lainnya untuk mendapatkan dua senjata api. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan berbagai karakter yang akhirnya berujung pada kesamaan alur cerita. Salah satu plotnya mengisahkan sosok pemuda kota yang berusaha mengatasi masalah keuangan serta berurusan dengan seorang pengusaha senjata amerika bernama Ronald Coleman.

Efek Orientalist Film
Sebuah ironi orientalis muncul dalam film ini. Penggambaran Mujur terakhir di dunia ini mengatakan bahwa Amerika serikat memang terlihat bodoh dan kerap kali tamak. Kritikus berpendapat bahwa film tersebut berusaha menyenangkan penonton Barat tanpa dianggap menggurui. Skala pemilu uji coba menunjukkan bahwa film tersebut akan memiliki masa tayang sekitar 1 jam 47 menit di bioskop.

Ringkasan



Film “The Monk and the Gun” adalah sebuah film komedi ringan yang mengambil setting di Bhutan pada masa lalu, saat negara itu mengadakan pemilihan umum tiruan. Film ini memperlihatkan perjalanan seorang biksu muda, Tashi, yang diperintahkan oleh gurunya untuk mendapatkan dua pucuk senjata. Perjalanan Tashi membawanya bertemu dengan berbagai karakter lain, termasuk seorang pedagang senjata Amerika yang bernama Ronald Coleman. Film ini memberikan sentuhan tentang jual beli senjata dan eksploitasi Negara Barat terhadap negara-negara seperti Bhutan. Bagaimana pendapat kamu tentang film ini? Apakah kamu tertarik untuk menontonnya? Debat tentang topik-topik seperti ini sebaiknya dilakukan di ruang komentar di bawah ini.

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *