Labrum London: Merek Fashion yang Merayakan Imigran dan Kekayaan Budaya Mereka
Pada tahun ini, Labrum merayakan ulang tahun ke-10 sejak pendiriannya, sehingga Tate Britain terasa sebagai tempat yang tepat untuk menandai tonggak sejarahnya. Desainer Foday Dumbuya sering kali terinspirasi oleh migrasi: kali ini, ia merayakan imigran dan kekayaan budaya yang mereka bawa. Pemain rugby Inggris, Maro Itoje, yang keluarganya berasal dari Nigeria, membuka acara tersebut. Tanda tangan label tersebut hadir – kain jas yang cerah dan pola Nomoli – serta beberapa sentuhan baru, seperti sutra dengan cetakan paspor dan duffle coat yang direkayasa ulang.
Perayaan Imigran dan Kekayaan Budaya Mereka
Dalam acara ini, Labrum London menunjukkan dukungannya terhadap imigran dan kekayaan budaya yang mereka bawa. Sebagai contoh, desainer Foday Dumbuya merayakan imigran dalam peragaaan mode ini. Ini memberikan pesan positif tentang integrasi imigran dalam budaya lokal.
Dukungan dari Tokoh Terkenal
Menariknya, peragaan mode ini dibuka oleh Maro Itoje, seorang pemain rugby terkenal yang keluarganya berasal dari Nigeria. Keterlibatan tokoh-tokoh terkenal seperti ini menunjukkan bahwa Labrum London mendapat dukungan yang kuat dari berbagai pihak.
Inovasi dalam Desain
Labrum London menampilkan kain jas yang cerah dan pola Nomoli yang telah menjadi ciri khasnya, namun mereka juga memperkenalkan sentuhan baru dengan menggunakan cetakan paspor dan duffle coat yang direkayasa ulang. Ini menunjukkan bahwa Labrum London terus berinovasi dan tidak takut untuk mencoba hal-hal baru.
Momen Bersejarah untuk Labrum London
Acara di Tate Britain ini memang menjadi momen bersejarah bagi Labrum London karena menandai ulang tahun ke-10 sejak pendiriannya. Dengan sejarah yang kuat dan terus berkembang, Labrum London terus menunjukkan dedikasinya terhadap fashion yang berpusat pada imigran dan kekayaan budaya mereka.
Ringkasan
Labrum London merayakan ulang tahun ke-10 mereka di Tate Britain, dengan koleksi terinspirasi oleh migrasi dan kekayaan budaya yang dibawa oleh para imigran. Desainer Foday Dumbuya menampilkan pakaian berwarna cerah, pola Nomoli, dan sentuhan baru seperti sutra berprint paspor dan mantel duffle yang direimaginasikan. Show dibuka oleh pemain rugby Inggris Maro Itoje, yang keluarganya berimigrasi dari Nigeria ke Inggris. Bagaimana pendapat Anda tentang pengaruh migrasi dalam dunia mode? Apakah Anda memiliki pakaian favorit dari koleksi Labrum London? Yuk diskusikan di kolom komentar!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan