Generasi milenial dikenal sebagai kelompok yang saat ini memiliki anak berusia antara 28-43 tahun, yang cenderung memiliki gaya pengasuhan yang unik dibandingkan generasi sebelumnya. Menurut sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Rumah Sakit Anak Lurie di Chicago, 88% orang tua milenial merasa bahwa gaya pengasuhan mereka berbeda dengan gaya yang mereka terima, dan 73% meyakini bahwa mereka melakukan pekerjaan yang lebih baik dibandingkan dengan orang tua mereka. Salah satu alasan dari hal ini adalah kecenderungan manusia untuk menganggap yang baru lebih baik, dan gagasan-gagasan populer saat ini dianggap superior dibandingkan dengan yang lama.
Gentle parenting: Mengapa Banyak Orang Tua Milenial Memilih Gaya Pengasuhan ini
Sebagian besar orang tua milenial mengidentifikasi dengan gaya pengasuhan yang lembut, di mana 74% orang tua dalam jajak pendapat tersebut mengaku bahwa mereka menerapkan gentle parenting. Meskipun tidak ada konsensus yang jelas tentang apa yang sebenarnya termasuk dalam pendekatan pengasuhan ini, secara umum, gentle parenting melibatkan pengakuan terhadap pengalaman dan perasaan anak-anak. Namun, konsep ini juga menimbulkan kebingungan, di mana beberapa orang menganggap bahwa tanpa marah atau hukuman yang tegas, pendidikan anak-anak itu tidak efektif.
Masalah Sosial Media dan Pengaruhnya Terhadap Pengasuhan
Banyak informasi yang diterima generasi milenial tentang pengasuhan berasal dari media sosial, namun terdapat sisi negatif dari pertukaran tersebut. Sebanyak 85% orang tua milenial dalam jajak pendapat tersebut menyatakan bahwa media sosial menciptakan ekspektasi pengasuhan yang tidak realistis, dan 63% dari mereka merasa terlalu keras pada diri sendiri sebagai orang tua. Bukan setiap influencer di media sosial adalah sumber informasi yang dapat dipercaya, dan dalam beberapa kasus ekstrem, influencer telah ditemukan menyebarkan informasi yang salah dan berbahaya.
Kesehatan Mental dalam Pengasuhan Milenial
Orang tua milenial lebih terbuka tentang kesehatan mental, baik bagi diri mereka sendiri maupun anak-anaknya. Mereka lebih banyak berbicara tentang isu-isu kesehatan mental yang pada generasi sebelumnya lebih sering dianggap tabu. Dalam hal kesehatan mental anak-anak mereka, orang tua milenial, dengan pendekatan yang lembut, cenderung lebih berpikir dan lebih memahami perasaan anak-anak mereka. Mereka percaya bahwa percakapan tentang kesehatan mental dan kesejahteraan emosional sangat penting dalam membentuk perkembangan anak secara keseluruhan.
Merawat Mental dan Fisik
Saat ini, orang tua milenial memiliki akses mudah terhadap pengetahuan yang tidak tersedia bagi generasi sebelumnya, namun akses tersebut juga tidak datang tanpa harga tertentu. Mereka merasa tekanan untuk menjadi orang tua yang ‘sempurna’, namun hal ini bisa menjadi toxik dan menimbulkan kecemasan. Penting bagi orang tua milenial untuk merawat baik kesehatan mental dan fisik mereka sendiri, karena hal tersebut akan memengaruhi kesejahteraan mental anak-anak mereka. Keseimbangan antara perhatian terhadap diri sendiri dan perhatian terhadap anak sangat penting dalam pengasuhan yang sehat.
Ringkasan
parenting styles evolve over time, with millennial parents showing a preference for a gentle approach. This generation values emotional well-being and open communication about mental health with their children. Access to information plays a significant role in shaping their parenting decisions, but social media can also create unrealistic expectations and added stress. Despite the challenges, millennial parents strive to do better than previous generations based on newfound knowledge and understandings. How do you think parenting styles have changed over the years? What are your thoughts on the impact of social media on parenting? Share your experiences and opinions in the comments below.
Sumber berita silahkan Cek di sini parenting-styles_l_65fc3215e4b0d2a3e77778c6″>Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan