Bagaimana Tidak Merusak Anak Anda Selama Proses Perceraian?
Pada akhir masa perkawinan, perasaan hancur bisa dirasakan, terutama jika memiliki anak. Namun, dalam masa-masa sulit ini, penting untuk tetap menjadi orang tua yang baik dan melindungi anak-anak dari dampak buruk perceraian. Berikut adalah 5 hal yang sebaiknya dihindari agar tidak merusak anak-anak selama proses perceraian.
Jangan Mencela Pasangan Anda Di Depan Anak-Anak
Membiarkan emosi negatif menguasai dan mencela mantan pasangan di depan anak-anak, akan memberi dampak buruk pada kesehatan emosional mereka. Hal ini juga dapat mengganggu pendengaran anak mengenai mantan pasangan, dan akan merusak hubungan mereka di masa depan.
Jangan Melebihkan Anak-Anak Dalam Urusan Perceraian
Melibatkan anak-anak dalam urusan perceraian hanya akan membuat mereka merasa tertekan dan bingung. Hindari menggunakan anak-anak sebagai penghubung untuk urusan visum dan nafkah, karena hal ini hanya akan merusak hubungan anak dengan kedua orang tuanya.
Jangan Membatasi Waktu Anak Bersama Orang Tua Lain
Membatasi waktu anak-anak bersama orang tua yang lain hanya akan membuat mereka merasa tertekan. Anak-anak ingin merasa bebas dan tetap merasa dicintai oleh kedua orang tua meskipun bercerai.
Tidak Mengeksploitasi Anak Dalam Urusan Rumah Tangga
Berusaha memanfaatkan anak dalam tugas rumah tangga atau meminta mereka menghabiskan waktu selama berlama-lama di rumah, akan memberi dampak buruk pada perkembangan mereka. Anak perlu waktu untuk bersenang-senang dan tidak seharusnya merasakan bahwa mereka dimanfaatkan.
Jangan Lupa Memberi Tahu Anak Betapa Mereka Dicintai
Memberi perasaan aman kepada anak akan membantu mereka merasa lebih percaya diri. Beritahu mereka bahwa perceraian bukanlah kesalahan mereka dan cintai mereka dengan penuh kasih sayang. Pastikan anak merasa dicintai oleh kedua orang tua meskipun dalam kondisi keluarga yang berbeda.
Percayakan Diri Anda Kepada Ahli Perceraian
Untuk membantu melewati masa perceraian ini, konsultasikan diri Anda kepada ahli perceraian seperti konselor atau mediator perceraian. Mereka akan membantu Anda meraih keseimbangan emosi dan tetap menjadi orang tua yang baik bagi anak-anak.
Dengan menghindari hal-hal tersebut, Anda bisa memastikan bahwa anak-anak tidak akan merasakan dampak buruk dari perceraian orang tua. Narimo kasih!
Ringkasan
Pecahnya pernikahan dan perceraian bisa sangat menyakitkan, terutama buat anda dan anak-anak anda. Ada beberapa hal yang mungkin terjadi setelah perceraian. Salah satunya, anda merasa senang dan kebalikan dari perceraian anda, tapi bisa juga sebaliknya. Selain itu, ada 5 hal-hal kecil yang membuat anak-anak tersakiti setelah perceraian, antara lain menjelek-jelekan mantan pasangan kepada anak, memanfaatkan anak sebagai perantara pesan, mencegah anak bertemu dengan mantan pasangan, membantukan anak untuk mengurus rumah tangga, dan melupakan mengatakan pada anak bahwa perceraian bukanlah salah mereka. Apa pandangan anda mengenai topik ini? Tahukah anda mengalami hal ini? Bagaimana caranya agar anak tetap bahagia pasca perceraian? Bagikan pengalaman dan pendapat anda disini!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan