Manipulasi Foto Kate Middleton: Apa yang Harus Diketahui
Manipulasi Foto: Apa Itu dan Bagaimana Mengidentifikasinya
Pertanyaan “Dimana Kate?” telah menjadi bahan tumpahan berita yang rumit belakangan ini. Kate Middleton, Putri Wales dan calon Ratu Consort dari Inggris, telah diterpa pertanyaan tentang keberadaannya, kesehatannya, dan banyak hal lain setelah menjalani operasi abdominal pada Januari. Namun, pada tanggal 10 Maret, Keluarga Kerajaan merilis foto Middleton bersama ketiga anaknya; Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis. Foto tersebut ternyata telah dimanipulasi, yang kemudian diakui oleh Keluarga Kerajaan dan Middleton sendiri meminta maaf. Manipulasi foto semacam ini semakin sering terjadi pada para figur penting.
Tanda-tanda Foto yang Dimanipulasi dan Teknologi AI
Manipulasi foto bukanlah hal baru. Tanda-tanda yang menunjukkan bahwa foto kerajaan telah dimanipulasi termasuk rambut yang aneh, garis-garis pada pakaian yang berubah-ubah, dan warna serta penampilan ritsleting yang berubah. Beberapa perusahaan telah mencoba membantu mengidentifikasi foto yang dimanipulasi dengan bantuan teknologi AI. Samsung misalnya, telah menambahkan metadata dan watermark untuk mengidentifikasi foto yang dimanipulasi dengan AI. Beberapa tanda foto AI termasuk jumlah jari atau gigi yang salah pada subjek foto.
Pengaruh Teknologi AI dalam Pengeditan Foto
Pengeditan foto dengan bantuan AI semakin berkembang pesat. Teknologi AI telah diintegrasikan ke dalam aplikasi pengeditan foto seperti Photoshop, memungkinkan pengguna untuk menghasilkan foto yang terlihat nyata. Fitur generative fill yang disematkan pada Photoshop misalnya, dapat menghasilkan foto dengan skala yang lebih luas. AI juga membantu dalam menciptakan foto yang lebih baik, seperti pada ponsel Google Pixel 8 yang menggunakan fitur Best Take untuk memastikan senyum semua orang dalam sebuah foto.
Dampak Manipulasi Foto dalam Politik
Manipulasi AI dalam foto dan video telah menimbulkan masalah serius, khususnya dalam dunia politik. AI telah digunakan untuk menciptakan video ultra-realistis dan foto palsu untuk tujuan politik dan propaganda. Presiden Joe Biden bahkan meminta Kongres untuk melarang penggunaan AI dalam perusakan suara. Hal ini dilakukan setelah adanya rekaman AI palsu yang menghasut pemilih Democratic untuk tidak memilih dalam pemilihan presiden New Hampshire.
Sebagai kesimpulan, pengeditan foto dengan AI telah menjadi hal yang umum dan memunculkan tantangan ethis serta pemahaman yang lebih dalam terkait keaslian foto. Perkembangan teknologi AI terus membuat perubahan dalam cara kita melihat dan memahami foto-foto yang kami lihat setiap hari. Penipuan dengan menggunakan teknologi AI juga semakin meningkat, dan perlu adanya regulasi yang lebih ketat untuk melindungi integritas visual dan informasi yang disampaikan melalui media foto.
Ringkasan
Terkadang, foto tidak selalu seperti yang terlihat. Bagaimana kita bisa tahu apakah sebuah foto telah diedit? Artikel ini membahas kasus manipulasi foto Kate Middleton dan cara-cara untuk mengidentifikasi foto yang telah dimanipulasi. Teknologi AI juga semakin diperkenalkan dalam penyuntingan foto, menimbulkan pertanyaan tentang keaslian foto online. Apakah kamu pernah melihat foto yang diedit dengan baik? Bagaimana pendapatmu tentang penggunaan teknologi AI dalam penyuntingan foto? Berikan komentarmu di bawah!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan
