Elmo Menghadapi Flak Berat di Media Sosial
Elmo, monster merah berbulu dari “Sesame Street,” bertanya kepada 457.000 pengikutnya: “Elmo hanya sekadar cek. Apa kabar semuanya?” Dalam ribuan respon, pengguna media sosial memberitahu Elmo bahwa mereka merasa tidak baik. Dari pengakuan depresi, kekhawatiran tentang pemilihan 2024, hingga cerita tentang anjing mereka yang terkena kotoran angsa.
Menurut metrik X, pertanyaan Elmo telah dilihat lebih dari 140 juta kali. Samantha Maltin, wakil presiden eksekutif, chief marketing, dan brand officer dari Sesame Workshop mengatakan bahwa Elmo mungkin tidak siap untuk semua kelelahan emosional yang dibagikan sebagai respons. Dia juga berpendapat bahwa respon pengguna atas postingan Elmo menunjukkan kebutuhan mendesak akan sumber daya kesehatan mental yang mudah diakses dan gratis.
Mengapa Elmo terus menerima kritik di media sosial? Mungkin karena monster itu membangkitkan rasa nostalgia yang kuat bagi banyak orang. Ketika Elmo muncul di feed media sosial orang dewasa yang menghadapi kelelahan, inflasi, dan situasi geopolitik yang kompleks, banyak dari mereka mungkin merasa sulit untuk tidak mengeluh tentang bagaimana kehidupan mereka telah berubah.
Media sosial milik Elmo, Big Bird, Grover, dan karakter “Sesame Street” lainnya dijalankan oleh tim empat orang di Sesame Workshop. Akun-akun ini diatur agar berfungsi sebagai perpanjangan suara dan minat karakter, dan untuk mempromosikan konten pendidikan yang disediakan oleh Sesame Workshop bagi anak-anak dan orang tua.
Pertanyaan-pertanyaan terbuka adalah cara strategis untuk meningkatkan keterlibatan dengan akun-akun tersebut.
Menurut Jess Maddox, seorang asisten profesor media digital di University of Alabama, “Elmo adalah karakter anak yang dikasihi yang kita asosiasikan dengan masa kecil yang lebih sederhana dalam hidup kita.”
Setelah postingan status Elmo telah menerima lebih dari 9.000 respon, akun tersebut memposting pengungkapan kejutan yang diberikan dalam gaya ketiga karakternya, “Wow! Elmo senang dia bertanya!” Dalam balasan, satu pengguna menulis, “Entah mengapa hal ini benar-benar membuat saya merasa lebih baik.”
Dengan percakapan yang mengasyikkan oleh pengguna media sosial, Elmo memegang peran sebagai karakter nostalgi yang membawa kenyamanan dalam situasi yang tidak nyaman bagi banyak orang. Dengan persiapan yang cerdas, karakter “Sesame Street” seperti Elmo bisa terus dipandang di media sosial.
Ringkasan
Posting pertanyaan terbuka dan mengundang keterlibatan pengikutnya, akun Elmo dari “Sesame Street” mendapat lebih dari 140 juta tayangan atas pertanyaannya tentang bagaimana keadaan pengikutnya. Banyak yang merespon dengan curhatan tentang masalah pribadi mereka, yang menandakan kebutuhan akan sumber daya kesehatan mental yang mudah diakses. Menurutmu, apakah akun media sosial tokoh fiksi seperti Elmo harus memperhatikan kesehatan mental pengikutnya? Yuk bagikan pendapatmu tentang artikel ini di kolom komentar!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link