Opera “Blind Injustice” Ungkap Penderitaan yang Tidak Adil Dalam Sistem Keadilan Pidana Amerika
Pengalaman di balik Jeruji
Opera “Blind Injustice” mengambil pengalaman enam orang yang salah dihukum karena kejahatan dan kemudian dibebaskan. Pembuat opera ini mengajukan pertanyaan tentang prasangka, rasa bersalah dan ketabahan. Opera ini, yang ditulis oleh Scott Davenport Richards dengan libretto oleh David Cote, berkisah tentang efek dari keputusan pengadilan yang keliru terhadap para narapidana dan keluarga mereka. Statistik menunjukkan bahwa Ohio Innocence Project, sebuah organisasi nirlaba di University of Cincinnati College of Law, telah membantu membebaskan 42 orang salah dihukum sejak tahun 2003.
Tantangan dan Relevansi
Opera ini menawarkan pemanggilan semangat untuk melakukan reformasi terhadap sistem keadilan pidana Amerika yang digambarkan sebagai kasar, sewenang-wenang dan tidak kenal lelah. Richards, penciptanya, mengatakan bahwa opera ini harus sebesar dan seintens mungkin mengingat kepentingannya. Saat ini, opera “Blind Injustice” semakin relevan setelah insiden pembunuhan George Floyd pada tahun 2020, yang menjadi awal dari percakapan skala nasional tentang kesenjangan sosial dan diskriminasi.
Membuat Perubahan
Cote, Richards dan Garino, direktur panggung yang membantu menciptakan opera, mewawancarai para narapidana bersama Godsey. Mereka juga membentuk rakaman opera. Selain itu, sebagian besar libretto dalam opera ini adalah kutipan langsung dari wawancara tersebut. “Blind Injustice” juga disesuaikan menjadi sebuah pementasan yang lebih abstrak di Montclair. Karakter utama opera ini tinggal di sel yang ditandai dengan pita kuning dan masing-masing berusaha mengatasi kesendirian dengan melukis atau berdoa. Sedangkan koor yang terdiri dari 27 anggota membantu memperkuat kisah mereka.
Tujuan dari “Blind Injustice”
Nancy Smith, narapidana yang sudah dibebaskan setelah 14 tahun penjara, berharap bahwa penonton yang menyaksikan opera ini juga mendapatkan tekad untuk memberantas prasangka dalam sistem keadilan pidana. Sebab, sistem yang ada telah menunjukkan bahwa orang yang tidak bersalah juga dapat masuk penjara. Hal ini dibuktikan dengan kisah hidupnya yang telah diresapi dalam opera ini. Menurutnya, opera ini adalah kebenaran yang serius dan harus digaungkan secara luas untuk menarik perhatian masyarakat.
Kontribusi yang signifikan
Opera ini memberikan suara bagi para penderita yang tak bersalah dan mendedikasikan pementasannya bagi mereka yang kehilangan segalanya. Harapannya adalah bahwa opera ini akan memotivasi masyarakat untuk berbuat lebih banyak dalam mendukung reformasi sistem hukum di Amerika dan bagi mereka yang telah menjadi korban.
Ringkasan
“Blind Injustice” adalah sebuah opera yang mengangkat kisah tentang enam orang yang salah dituduh melakukan kejahatan dan kemudian dibebaskan. Cerita ini berfokus pada pertanyaan tentang prasangka, rasa bersalah, dan ketahanan. Komposisi musiknya oleh Scott Davenport Richards dengan lirik oleh David Cote, yang baru saja dipentaskan di Peak Performances di Montclair State University. Opera ini menggambarkan pengalaman para narapidana dan keluarga mereka, serta perjuangan untuk membersihkan nama mereka oleh Ohio Innocence Project. Apa pendapatmu tentang perlunya reformasi dalam sistem peradilan pidana? Apakah kamu tertarik untuk menyaksikan pertunjukan ini? Kamu bisa komentar di bawah!
Apa pendapat Anda tentang konten ini? Apakah Anda tertarik untuk menonton pertunjukan ini? Silakan tinggalkan komentar di bawah!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan