Mengungkap Kekejaman DID: Kisah Sam dan Melody
Dissociative Identity Disorder (DID) atau yang dulu dikenal sebagai Multiple Personality Disorder adalah kondisi kesehatan mental yang sering disalahpahami dan dikecam. Seorang pasien, Sam, mengalami masa kecil yang traumatis dan mengembangkan beberapa identitas berbeda untuk mengatasi trauma tersebut. Bagi Sam, DID adalah “sebuah kebutuhan diri, jadi jika Anda membagi trauma ke dalam bagian yang berbeda, maka Anda bisa melanjutkan.”
Taat terhadap pengobatan yang direkomendasikan oleh spesialis psychotherapy, Sam melaporkan perubahan yang signifikan dalam hidup mereka setelah 10 tahun menjalani terapi. Namun, tantangan masih terus muncul, terutama karena kurangnya kesadaran akan kondisi ini di kalangan dokter dan tenaga kesehatan mental.
Sementara itu, Melody, seorang pasien DID lainnya, masih berjuang untuk mendapatkan diagnosis resmi dan perawatan yang sesuai dari layanan kesehatan nasional. Keterbatasan akses ke klinik spesialis dan rekomendasi pengobatan menyebabkan banyak pasien seperti Melody terkendala dalam mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.
Meskipun perjalanan para pasien DID penuh dengan rintangan dan ketidakpastian, harapan masih ada. Dengan semakin banyaknya awareness tentang kondisi ini, terutama di kalangan generasi muda yang mengakses informasi melalui media sosial, pengetahuan tentang DID semakin tersebar.
Meskipun masih banyak yang harus dilalui, para pasien DID seperti Sam dan Melody tetap berjuang untuk mengatasi rasa trauma dan mempelajari cara berkomunikasi dan bekerja sama antaridentitas dalam diri mereka. Dengan dukungan yang tepat dan pengobatan khusus, prognosis untuk kondisi DID bisa jauh lebih baik daripada dugaan sebelumnya.
Namun, tantangan masih terus ada dalam merealisasikan hak akses semua pasien DID untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Informasi dan kesadaran yang lebih luas tentang DID sangat diperlukan agar mereka dapat menerima perawatan yang pantas dan mendukung dalam proses kesembuhan mereka.
Ringkasan
Sam mengalami gangguan kesehatan mental yang kurang dipahami, yaitu Gangguan Identitas Disosiatif (DID). Meskipun sudah diakui sebagai kondisi psikiatrik selama beberapa dekade, akses ke perawatan khusus dan pemahaman yang luas tentang DID masih terbatas di Inggris. Pasien seperti Sam dan Melody, yang juga didiagnosis DID, menghadapi kesulitan mendapatkan perawatan yang tepat dan berkelanjutan. Haruskah kita lebih banyak belajar tentang kondisi ini? Apa yang dapat kita lakukan untuk mendukung individu dengan DID? Bagaimana pandangan Anda mengenai pembatasan akses ke perawatan kesehatan mental? Ayo berikan pendapat dan diskusi Anda mengenai topik ini di kolom komentar!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan
