###Awal yang Menjanjikan di Harvard
Serangkaian kartu undangan digital kini telah menjadi semakin populer di era digital ini. Salah satunya adalah Paperless Post, yang didirikan oleh James Hirschfeld dan saudara perempuannya, Alexa, pada tahun 2009. Usaha ini bermula dari kegelisahan mereka terkait kartu undangan konvensional yang dianggap mahal dan tidak efisien. Keduanya kemudian mengembangkan prototipe usaha online mereka yang berfokus pada layanan kartu undangan digital.
###Investasi Awal
Meskipun banyak investor meragukan apakah orang mau membayar untuk kartu undangan digital yang mereka tawarkan, Hirschfeld bersaudara berhasil meyakinkan Ram Shriram dan Mousse Partners untuk menyumbangkan hampir $1 juta untuk mendukung usaha mereka. Mereka mulai dengan layanan gratis untuk menarik pengguna, dengan penawaran layanan premium berbayar seperti kustomisasi.
###Penerimaan di Masyarakat
Meski di awal kemunculannya, Paperless Post dianggap oleh sebagian masyarakat sebagai tanda akhir peradaban yang semakin tidak beradab, tampaknya pandangan tersebut berubah seiring dengan berkembangnya waktu. Pamela Fiori, mantan editor majalah Town & Country, bersikap skeptis pada awalnya, kini mengakui dampak positif yang telah dibuat oleh perusahaan ini.
###Dinamika Persaingan
Perusahaan Paperless Post harus berhadapan dengan tantangan persaingan dari perusahaan-perusahaan sejenis yang juga menyediakan layanan serupa. Namun, perubahan gaya hidup dan tren komunikasi yang semakin digital telah membuat perusahaan ini terus berinovasi dengan memperkenalkan produk-produk baru seperti Flyer, yang lebih cocok untuk penggunaan pesan singkat dan lebih terjangkau dibandingkan dengan penawaran tradisional mereka.
###Peranan Keluarga
Kesuksesan Paperless Post diyakini sebagian berasal dari keberanian dan keuletan yang diwarisi dari leluhur keluarga Hirschfeld. Kedua saudara itu, meski memiliki bakat dan kecerdasan yang berbeda, saling melengkapi dalam menjalankan operasional perusahaan. Kini, dengan peran keibuan mereka yang terlibat juga dalam manajemen perusahaan, kesuksesan Paperless Post tetap terjaga.
###Tantangan Pada Masa Pandemi
Tantangan terbesar terhadap Paperless Post datang saat pandemi, di mana penurunan penjualan hingga 50-80% dirasakan oleh perusahaan tersebut. Namun, dengan strategi pemasaran yang tepat, seperti memfokuskan promosi di daerah-daerah dengan kebijakan lockdown yang lebih longgar, perusahaan ini mampu bertahan di tengah kondisi yang tidak pasti. Dengan demikian, Paperless Post terus beradaptasi dan tetap relevan di tengah perubahan pola komunikasi yang semakin digital saat ini.
Ringkasan
Pada suatu siang musim semi ini, James Hirschfeld, pendiri Paperless Post, berada di kantor perusahaan di Lower Manhattan sedang memeriksa moodboard untuk desain undangan digital. Mereka termasuk materi untuk motif mendatang seperti New Victorian, koleksi yang terinspirasi oleh dekorasi abad ke-19, dan produk dari Annie Atkins, seorang desainer grafis yang dikenal atas kerjasamanya dengan sutradara Wes Anderson. Apakah anda menyukai undangan digital atau tetap setia pada undangan fisik? Bagaimana pendapat anda tentang perusahaan dan perkembangannya selama 15 tahun terakhir?
Apakah Anda merasa ragu untuk beralih dari undangan fisik ke undangan digital? Bagikan pengalaman Anda dengan menggunakan layanan undangan digital. Apakah Anda sudah menggunakan Paperless Post sebelumnya atau merasa tertarik untuk mencobanya setelah membaca artikel ini? Dengan semakin berkembangnya teknologi, bagaimana menurut Anda masa depan undangan dan korespondensi digital? Silakan bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah ini!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan