Anak saya, berumur 11 tahun, memiliki kepribadian yang kuat. Dia jujur dan memiliki pendapat yang kuat, serta sulit menerima keputusan yang ia yakini salah. Namun, keterbukaan ini seringkali menimbulkan konflik dengan keluarga dan teman-temannya. Meskipun telah melakukan banyak kemajuan, ia kesulitan berinteraksi dengan anak-anak yang lebih muda. Orangtua lain sering marah jika anak-anak mereka terlibat dalam konflik dengan anak Anda, dan menyebutnya kejam atau menyuruhnya untuk menghormati pendapat.
Memahami Anak Anda dengan Lebih Baik
Saran untuk Anda adalah untuk lebih memahami anak Anda dan menerima bahwa tindakannya tidak bermaksud jahat, namun orang lain mungkin melihatnya berbeda. Disarankan untuk melakukan pemeriksaan neurologis lebih lanjut guna memahami kondisi anak Anda lebih baik. Diagnosis yang tepat dapat membantu Anda mengetahui cara yang lebih spesifik untuk membantu anak Anda menghadapi kesulitannya.
Langkah-langkah Proaktif dalam Menghadapi Tantangan Anak
Pemeriksaan dan diagnosis tidak hanya membantu dalam pemahaman, tetapi juga memberikan cara-cara khusus untuk mengatasi tantangan yang dihadapi anak Anda. Teknik seperti cerita sosial dapat membantu Anda dalam mengajarkan anak Anda cara berkomunikasi dengan anak-anak yang lebih muda tanpa menimbulkan konflik. Hal ini memungkinkan anak Anda untuk tetap menunjukkan pengetahuannya sambil mempertimbangkan kebutuhan anak-anak yang lebih muda.
Mengajak Orang Lain untuk Mengerti dan Membantu
Dengan adanya diagnosis, Anda dapat menjelaskan kepada orangtua lain tentang kondisi anak Anda dan bagaimana Anda menggunakan berbagai metode untuk membantu anak Anda berinteraksi dengan lebih baik. Mendukung grup kelompok yang memiliki tantangan serupa juga dapat memberikan dukungan dan harapan yang besar. Dengan begitu, Anda tidak hanya membantu anak Anda, tetapi juga membantu orang lain dalam memahami dan mendukung anak dengan kondisi neurodiversitas.
Ringkasan
Ringkasan: Seorang ibu menulis kepada Meghan tentang masalah anak laki-lakinya yang berusia 11 tahun. Anak tersebut memiliki kepribadian kuat, cerdas, namun sering merasa frustrasi dan sering bertengkar dengan teman dan keluarga. Ibu tersebut merasa kesulitan ketika anaknya bersikap tidak sabar dengan anak-anak yang lebih muda, terutama saat mereka tidak mendengarkan padanya. Dia merasa kesal dengan reaksi orangtua lain yang marah ketika anaknya terlibat konflik dengan mereka. Ibu tersebut merasa tidak tahu harus bereaksi bagaimana dan merasa terluka dengan perlakuan orangtua lain terhadap anaknya.
Apakah Anda pernah mengalami situasi serupa? Bagaimana pendapat Anda tentang perlakuan ini? Apakah Anda memiliki saran untuk ibu tersebut? Silakan berikan komentar dan pendapat Anda di bawah.
#bahasaindonesia #parenting #advice #komunitasforcements
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan