Bagaimana Pola Asuh Gaberani dan Terapi Merasa Telapak Telapak Telunjuk Membuat Generasi Muda yang Paling Kesepian, Tak Berkutik, Depresi, dan Takut. Abigail Shrier Ungkap Enam Taktik ‘Terapi Buruk’ yang Dapat Merugikan Anak Anda

81666277 13120983 image m 20 1708787591370 - Bagaimana Pola Asuh Gaberani dan Terapi Merasa Telapak Telapak Telunjuk Membuat Generasi Muda yang Paling Kesepian, Tak Berkutik, Depresi, dan Takut. Abigail Shrier Ungkap Enam Taktik 'Terapi Buruk' yang Dapat Merugikan Anak Anda

**Mengapa Ruang Bebas Kacau Belum Tentu Sebaiknya untuk Anak**

Dulu, kita sering ditegur oleh orang tua saat anak-anak. Namun, saat kamu membesar, kamu mungkin menjalani terapi untuk melihat bahwa orang tua kamu memiliki keterbatasan emosional. Tujuan kita adalah untuk membesarkan anak-anak yang bahagia tanpa pemukulan. Namun, semakin kita mencermati perasaan anak-anak, semakin sulit bagi kita untuk menerima ketidakpuasan mereka.

*Berdampak pada Generasi Z*

Generasi Z, yang lahir antara 1995 dan 2012, cenderung memiliki lebih sedikit pengalaman sosial dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas dasar. Mereka kurang terampil dalam hal-hal mendasar seperti hadir di tempat kerja.

*Pendekatan Terapi yang Berpotensi Merugikan*

Beberapa pendekatan terapi modern cenderung memperparah situasi. Meminta anak-anak untuk lebih memprioritaskan perasaan mereka justru dapat meningkatkan distres emosional dibandingkan melewatkan perasaan tersebut. Selain itu, memberikan nama pada rasa sakit anak juga dapat memiliki dampak negatif pada citra diri anak.

*Solusi yang Dapat Dilakukan*

**Percayai Diri Anda Sendiri, Bukan Para Ahli**

Hentikan kekhawatiran berlebih dan diagnosa perilaku normal sebagai patologis. Kembalikan kemandirian kepada anak-anak Anda dan biarkan mereka belajar dari konsekuensi tindakan mereka sendiri.

**Berikan Fokus pada Orang Lain**

Ajarkan anak-anak Anda untuk memikirkan orang lain dan dampak tindakan mereka pada orang lain. Jangan hanya memperhatikan perasaan mereka sendiri tetapi juga perlakuan terhadap orang lain.

**Biarkan Kakek Nenek Memainkan Peran Penting Mereka**

Jangan meremehkan peran kakek-nenek dalam kehidupan anak-anak. Biarkan anak-anak berinteraksi dengan kakek nenek, meskipun mereka mungkin memiliki metode pengasuhan yang berbeda, karena hal ini dapat membantu anak-anak membangun rasa koneksi yang berharga.

**Kesimpulan**

Pada akhirnya, penting untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam mendidik anak-anak sehingga mereka dapat tumbuh sebagai individu yang bahagia, tangguh, dan mandiri. Mencoba untuk terlalu melindungi anak-anak dari setiap rintangan justru dapat membuat mereka kurang siap menghadapi dunia nyata. Sebagai orang tua, Anda memiliki peran penting dalam membimbing anak-anak agar dapat tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan mandiri.

Ringkasan



Ketika kita kecil, mungkin kita pernah dipukul oleh orang tua kita. Perasaan kita tidak dipertimbangkan dalam keputusan penting: sekolah, kunjungan ke kakek nenek, pakaian.

Apakah kita bisa bertanya pada diri kita sendiri, apakah metode pendidikan kita sudah benar? Apakah pendekatan kita terhadap anak-anak kita benar, atau justru membuat mereka semakin cemas dan takut akan hal-hal kecil?

Bagaimana generasi masa depan akan tumbuh dan berkembang jika terus dipantau, diberi pengobatan mental, dan terlalu dilindungi? Semua itu bisa menjadi pertimbangan yang serius saat kita mendidik anak-anak kita. Apakah Anda telah berpikir tentang hal ini? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar!

Sumber berita silahkan Cek di sini parenting-therapy-Generation-Z-loneliest-depressed-young-people.html”>Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *