Bak Ayah, Bak Anak? Faktor-faktor kompleks yang membentuk pengaruh orangtua terhadap anak mereka | Orangtua dan Pengasuhan Menurut SEO.

2987 - Bak Ayah, Bak Anak? Faktor-faktor kompleks yang membentuk pengaruh orangtua terhadap anak mereka | Orangtua dan Pengasuhan Menurut SEO.

Penelitian terbaru menyatakan bahwa kecenderungan anak untuk mewarisi beberapa sifat kepribadian dari orangtua tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan kemungkinan berbagi sifat tersebut dengan orang asing. Studi ini dipimpin oleh René Mõttus dari departemen psikologi Universitas Edinburgh dan melibatkan lebih dari 1.000 pasang keluarga untuk mengetahui sejauh mana anak mewarisi sifat kepribadian yang disebut sebagai “big five” atau “Ocean” personality traits.

Persentase anak yang memiliki sifat kepribadian yang mirip dengan orangtua ternyata hanya sedikit lebih tinggi daripada dengan orang asing. Meskipun demikian, penelitian ini juga mempertimbangkan pendapat teman atau pasangan sebagai sumber kedua. Namun demikian, penelitian ini masih harus melalui proses peer-review dan telah dikritik oleh beberapa ahli terkemuka di bidang tersebut, seperti Robert Plomin.

Plomin, seorang profesor genetika perilaku, sebelumnya telah mengklaim bahwa warisan genetik berperan lebih besar dalam menentukan perilaku dan sifat kepribadian seseorang daripada lingkungan. Namun, banyak pihak yang skeptis terhadap klaim tersebut dan mempertanyakan seberapa besar peran pemahaman kita terhadap keluarga dalam membentuk diri kita dan keluarga yang kita ciptakan.

Banyak klien di ruang konsultasi psikoterapis Jennifer Cawley, khawatir menjadi seperti orangtuanya, terutama ketika mereka memiliki anak sendiri. Perasaan ini sering muncul, terutama pada pria yang memiliki ayah yang agresif. Namun, sulit untuk mengetahui apakah kecenderungan menuju kemarahan merupakan sifat yang dipelajari atau diwarisi secara genetik.

Journalis dan penulis Sam Miller adalah contoh nyata tentang bagaimana hubungan dengan ayah (baik yang hadir maupun tidak) mempengaruhi hidup seseorang. Dalam bukunya, Miller merenungkan peran dua sosok ayah yang berbeda dalam hidupnya, menekankan bahwa elemen DNA tidak selalu menentukan sepenuhnya kepribadian seseorang. Kita tidak bisa memisahkan genetika dari lingkungan, biologi dari budaya, dan diri kita dari diri yang akan kita jadi.

Ringkasan



Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kemungkinan anak meniru sifat kepribadian orang tua tidak sebesar yang kita kira. Apakah Anda merasa lebih mirip dengan orang tua atau orang asing? Bagaimana pendapat Anda tentang pentingnya warisan genetik dalam membentuk kepribadian seseorang? Berikan komentar Anda di bawah ini dan bagikan pengalaman Anda tentang bagaimana Anda melihat diri Anda dalam konteks keluarga dan lingkungan sekitar.

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *