Dalam tengah krisis perumahan negara ini, ibu saya telah memutuskan untuk pindah dari rumah empat kamar tidur dan satu kamar mandi tempat kami tinggal selama 52 tahun. Sang patriark 90 tahun dari keluarga kami, yang menjalankan rumah sederhana di Moonee Ponds dengan presisi yang apik, akan bergabung dengan ayah saya yang berusia 95 tahun, yang sudah dua tahun tinggal di panti jompo.
Keberuntungan keluarga saya bisa membiayai perawatan di masa di mana ketidakpastian finansial bisa berujung pada tunawisma bagi banyak orang. Mereka telah bekerja keras sepanjang hidup (salah satunya untuk gaji; yang lain tidak dibayar untuk tugas rumah) untuk membeli dan merawat rumah kayu tahun 1927 di atas kepala dari lima anak mereka.
Saya tinggal di sana sampai saya berusia 22 tahun. Sekarang, berusia puluhan tahun lebih tua dan tinggal di negara bagian lain, saya merasa kewajiban keluarga untuk membantu membersihkan rumah sebelum serah terima. Saya menemukan hampir setiap permainan yang dimiliki, seperti Monopoli, Trouble, KerPlunk, Cluedo, Ludo, dan Ular Tangga. Saya menyelamatkan setiap item dengan cermat, seperti mainan Mattel Hot Wheels, permainan Tombola, dan mesin jahit mini milik saya.
Di dapur, peralatan masak perang dan piring makan era peperangan serta peralatan makan pemerintah yang retak, mengingatkan saya pada mentalitas kekurangan orang tua saya. Sementara peralatan makan dan kaca minuman bersinar di lemari kristal, tidak pernah digunakan. Di lemari yang dipenuhi dengan tumpukan kertas, saya menemukan laporan sekolah, kartu ucapan yang telah diterima ibu saya, undangan pernikahan anak-anaknya, dan surat-surat kematian.
Garasi ayah saya merupakan monumen khusus untuk kerajinannya sebagai tukang kayu. Meskipun kini buta, ayah saya masih bisa menentukan lokasi dari setiap barang di garasinya. Sebelum saya tiba, tiga generasi lelaki telah menempatkan alat-alat ke tangan ayah saya; Ayah menceritakan kisah hidupnya dengan setiap barang yang diidentifikasi dengan akurat. Rumah kami penuh dengan kenangan keluarga, tetapi saatnya bagi saya untuk menjual rumah saya dan mulai hidup dengan lebih ringan.
Ringkasan
Di tengah krisis perumahan negara ini, ibu saya telah memutuskan untuk tidak tinggal lagi di rumah empat kamar tidur, satu kamar mandi yang kami tempati selama 52 tahun. Bagaimana perasaan Anda ketika membaca cerita ini? Apakah Anda pernah mengalami proses membersihkan rumah tercinta? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar di bawah! #PentingnyaMemahamiNilaiKehidupan #BerkacaDariKisahOrangLain
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan