Masalah Judi Online di Kalangan Anak Muda: Penyebab dan Dampaknya
Pengenalan Masalah
Kisah seorang anak yang sudah terbiasa bermain judi online membuat para orangtuanya terkejut. Anak tersebut bahkan pernah tertidur di sekolah dan tidak lagi berinteraksi dengan keluarga karena terlalu sibuk berjudi online. “Kami menemukan bahwa dia sudah menghabiskan lebih dari $16,000 menggunakan kartu kredit ibunya untuk berjudi online,” ucap seorang ahli kesehatan.
Tantangan Regulasi
Saat ini, situs judi online seringkali menargetkan anak muda sebagai pasar potensial mereka. Hal ini terlihat dari banyaknya iklan dan promosi yang ditujukan khusus kepada remaja. Hal ini membuat regulasi yang tepat untuk melindungi generasi muda dari dampak buruk judi online menjadi tantangan bagi pemerintah.
Dampak pada Kesehatan Mental
Ah-Honi, seorang ahli kesehatan, menekankan bahwa masalah judi juga harus dibahas dalam konteks kesehatan mental remaja. Banyak remaja yang terlibat dalam judi online dengan risiko gangguan perilaku judi di kemudian hari. Penelitian menunjukkan bahwa satu dari tiga siswa sekolah pernah terlibat dalam perjudian.
Risiko Fitur Permainan Online
Profesor Aaron Drummond mengungkapkan bahwa fitur permainan online seperti ‘loot box’ dapat menjadi risiko bagi remaja yang rentan terhadap perilaku judi. Orang-orang dengan gejala gangguan judi cenderung menghabiskan lebih banyak uang untuk fitur permainan tersebut. Bahkan, beberapa orang dapat mengeluarkan hingga $1000 per bulan untuk membeli loot box.
Pentingnya Regulasi Baru
Dalam konteks regulasi perjudian online, Undang-Undang Perjudian 2003 dianggap sudah ketinggalan zaman dan tidak mencakup realitas perjudian online saat ini. Namun, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk melakukan regulasi terhadap perjudian online. Hal ini diharapkan dapat melindungi anak muda dari dampak buruk judi online serta mengurangi risiko perilaku judi yang berlebihan.
Upaya Mendukung Korban
Di samping regulasi, penting juga bagi pemerintah untuk memberikan edukasi dan dukungan bagi korban judi online, terutama anak muda. Berbagai layanan kesehatan dan dukungan, seperti yang ditawarkan oleh Mapu Maia di Selandia Baru, dapat menjadi solusi bagi mereka yang terdampak oleh judi online. Menyuarakan masalah ini dan memberikan pengertian kepada masyarakat juga menjadi langkah penting dalam memerangi masalah judi online di kalangan anak muda.
Ringkasan
Seorang anak yang berada di tingkat menengah, sekitar 11 hingga 12 tahun, sempat sulit tidur di sekolah. Ternyata, ia menggunakan kartu kredit ibunya untuk berjudi online dan menghabiskan lebih dari $16,000. Bagaimana Anda melihat dampak judi online pada remaja? Apakah Anda setuju bahwa situs judi online sengaja menargetkan anak muda? Berikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah ini.
Apakah Anda percaya bahwa pendidikan dan dukungan yang lebih diperlukan dalam menghadapi masalah judi online di kalangan remaja? Bagikan ide Anda!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan
