Menilik Peran Penulis Cerita Lucu di Balik Layar Penghargaan
Sebuah insiden menarik terjadi saat pembukaan Golden Globes pada bulan Januari, ketika komik Jo Koy menyalahkan para penulis atas lelucon-lucu dalam monolognya, menarik perhatian pada pekerjaan penulis yang cenderung berada di belakang layar. Bruce Vilanch, salah satu penulis terkenal, mengatakan bahwa penulis jarang mendapat pengakuan atas keberhasilan penceritaan lucu mereka, juga seringkali tidak hadir dalam acara penghargaan tersebut. Mereka ditempatkan di posisi yang kurang dimengerti dan juga rumit dalam menemukan jalan tengah dan humor yang cocok untuk berbagai demografi.
Penulis jokes juga harus memperhatikan reaksi penggemar di dalam gedung dan juga di televisi, sebuah tugas yang memerlukan ketangguhan batin dan keahlian khusus. Para penulis harus mampu menciptakan lelucon yang bisa diterima oleh seluruh penonton, meskipun memiliki latar belakang yang bervariasi. Dave Boone, seorang penulis yang pernah memenangkan tiga Emmy, merasa bahwa saat ini para talenta lebih terpusat pada citra publik dan membawa banyak perubahan dalam ide-ide yang diajukan.
Pekerjaan penulis penghargaan sering kali juga harus menyesuaikan diri dengan permintaan talenta yang berubah-ubah, mulai dari manajer, publisitas, hingga pasangan yang turut ikut campur. Tak jarang bintang tamu yang meminta skrip tetapi akhirnya tidak menerapkannya. Salah satu kesulitan terbesar adalah ketika bintang memutuskan melawan skrip dan menyalahkan penulis ketika lelucon mereka tidak sukses di acara.
Akurasi dan ketepatan dalam menyajikan lelucon menjadi tantangan tersendiri bagi para penulis. Jesse Joyce, seorang penulis komedi, merasa bahwa menulis untuk acara penghargaan lebih mengedepankan jokes yang rapi dan akurat, berbeda dengan stand-up comedy atau tayangan malam yang lebih santai dan memiliki dialog bebas yang lebih menyentuh emosi. Awards show menjadi tempat bagi para penulis untuk menunjukkan keterampilan mereka dalam menyajikan lelucon yang tajam dan tepat.
Kesalahan dalam mendengarkan masukan dari para penulis bisa menjadi bumerang bagi pembawa acara, seperti yang terjadi pada Jo Koy pada Golden Globes. Para penulis lebih paham akan posisi mereka dalam hirarki industri hiburan dibandingkan dengan pembawa acara yang tidak fasih menyampaikan pesan dari skrip. Seiring bergulirnya acara penghargaan, banyak tantangan dan konflik yang harus dihadapi oleh para penulis dalam menyusun lelucon yang berhasil dan bisa diterima oleh penonton dengan beragam latar belakang.
Ringkasan
Di tengah kesulitan dalam monolog pembukaan Golden Globes pada bulan Januari, komik Jo Koy melakukan sesuatu yang tidak biasa, meminta akun para penulisnya. Apakah Anda pernah terlibat dalam menulis materi humor? Bagaimana Anda mendefinisikan humor yang sukses?
Apakah Anda tahu bahwa ada penulis-penulis yang bekerja di balik layar dalam acara penghargaan seperti Oscar? Apakah Anda berpikir bahwa penulis humor harus lebih diakui dalam industri hiburan?
Ayo beri komentar dan bagikan pendapat Anda mengenai peran penulis dalam penciptaan materi humor untuk acara-acara penghargaan!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan
