Movie  

Dokumenter Sundance Terbaru: Terjaga Selamanya, Ibelin, dan Banyak Lagi yang Harus Ditonton

28SUNDANCE DOCS 01 gczj facebookJumbo - Dokumenter Sundance Terbaru: Terjaga Selamanya, Ibelin, dan Banyak Lagi yang Harus Ditonton

Berpikir lagi tentang dokumenter, Genre tidak berharga atau romantisisme atau horor atau genre lain, dan mereka dapat menciptakan genre baru yang tak terlukiskan, juga. Orang-orang tertarik pada bunyinya, dan seringkali mencampurkan konvensi dalam membuat films genre. Ada yang tertarik dalam keinginan manusia untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang sudah mati, dan sejauh mana keinginan teknologi dan lainnya dalam membuatnya menjadi kenyataan. Ini kedengarannya seperti adegan dari “Black Mirror”, dan film-film pendukung mengatakan ada bahaya yang signifikan dalam usaha ini. Namun, apa yang kita lihat dalam upaya tersebut adalah A.I. menawarkan yang dulu diberikan agama: sebuah rasa hidup setelah mati, suatu pencarian makna, dan perasaan menghubungkan diri kepada transcendensi.

Mengulu merunut hidup-hidup dari beberapa psikis di New York City, “Look Into My Eyes,” merupakan gambaran sosiologis yang menggugah minat. Dalam psikis ini, klien mencoba berkomunikasi dengan orang-orang yang sudah meninggal melalui medium literal daripada medium teknologi. Film ini bukan hanya sekadar sebuah pertunjukkan tapi meneliti secara terinci dan menarik dari kandidatnya.

Beberapa dokumenter lebih berfokus kepada koneksi sosial yang saling terhubung, seperti yang ada dalam “Will & Harper” yang kian digemari. Ada pula “Union” yang mengejutkan, pemberontak, tapi sangat brilian. Begitu juga “Sugarcane” yang sangat jujur, “Black Box Diaries” yang menyampaikan penelitian terhadap pelecehan seksual. Tak lupa “Soundtrack to a Coup d’Etat” yang secara rinci mengupas tentang perubahan rezim Congo dengan peran Amerika, terutama C.I.A.

Satu dokumenter yang akan terus berada dalam ingatan saya, “Ibelin,” bercerita tentang Mats Steen, seorang Norwegia yang meninggal pada 2014, meninggalkan blog dan kata sandi yang membuktikan bahwa dirinya memiliki sebuah kehidupan di World of Warcraft. Bak film yang dibuat dalam genre yang tak terdefinisikan, “Ibelin” dapat menjadi pembalikan konteks teknologi dalam hubungan virtual. Semua film ini layak untuk ditonton dan mencari, sayangnya, beberapa di antaranya mungkin sulit dilacak setelah festival.

Ringkasan



Keseluruhan isi konten berbicara mengenai dokumenter yang memiliki berbagai genre dan jenis, termasuk film yang berhubungan dengan kematian dan keinginan manusia untuk berkomunikasi dengan alam lain. Terdapat juga bahasan mengenai dokumenter lain yang berfokus pada konflik sosial, bagi-bagiannya dalam kehidupan palsu sebuah karakter yang dibuat dalam game. Bagaimana pendapat pembaca tentang topik-topik ini? Apakah Anda pernah menyaksikan film dokumenter dengan tema yang sama? Tetap dukung terus kami, jika Anda tertarik dengan topik ini!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *