Pilihan Fashion Wedding Gender-neutral: Membuka Tren Terbaru
Pilihan fashion gender-neutral, menjadi tren yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Saat berbicara mengenai tren fashion gender-neutral, maka tak ayal akan berbicara perihal peluang ekspresi yang dimiliki semua individu dengan pakaian yang sesuai. Dengan tren ini, semua individu disediakan ruang ekspresi yang inklusif pada hari pernikahan, dan di sisi lain merestui berbagai pilihan pakaian yang bebas dari stereotype gender.
Option Pakaian Tren Terbaru
Di tahun 2022, terjadi fenomena dimana semakin banyak orang yang melepaskan fashion yang sesuai dengan jenis kelaminnya. Bila dicermati, generasi Z menjadi yang terbanyak dalam penanaman tren fashion gender-fluid ini, yakni sebanyak hampir 58% dari kelompok usia ini. Berbeda dengan generasi Y yang setelahnya hanya mencapai 40 persen, dan generasi X hanya mencapai 22 persen saja. Tren ini mendapat respon positif, dan menggambarkan bagaimana orang-orang ingin melepaskan diri dari stereotype gender.
Sebuah Fenomena yang Menggemparkan
Bagi sebagian designer pakaian, tren pakaian gender-neutral merupakan suatu hal menarik yang menunjukkan bagaimana kebebasan ekspresi diri seseorang tak lagi dapat dipaksakan. Salah satu designer menegaskan bahwa “bahasa fashion bridal cukup eksklusif. Kami melihat bagaimana fashion tidak harus terpaku pada gender tertentu. Fashion sudah seharusnya memberikan hak pada setiap individu untuk mengekspresikan dirinya pada hari pernikahan.”
Mendorong Inklusivitas pada Kostum Pernikahan
Penjualan fashion gender-neutral belakangan ini menggambarkan bagaimana orang ingin memilih pakaian yang sesuai dengan ekspresi dirinya. Tentu saja, ini juga membawa dampak bagi bridal boutiques. Banyak di antaranya tidak mau mengambil risiko, dan belum mampu menerima tren yang tidak biasa. Hal ini bukan berarti dirinya sudah di pasar tertentu.
Memperluas Ruang Ekspresi bagi Pasangan LGBT+
Salah satu dilema yang sering dihadapi dalam fashion gender-neutral ialah ukuran pakaian dalam koleksi bridal yang tradional. Hal ini membuat pilihan dalam pakaian pernikahan akan terbatas. Oleh karena itu, custom looks seringkali menjadi incaran dari pasangan LGBT+ yang ingin mengekspresikan diri sesuai dengan jati dirinya.
Mengetahui bahwa gender tidak selalu bisa terkekang pada pakaian yang dipakai, namun seharusnya kita yang memberi izin pada diri sendiri untuk memakai apa yang diinginkan.
Kesimpulan
Fashion pakaian gender-neutral merupakan sesuatu yang fenomenal dalam tren busana pernikahan. Mengapa demikian? Karena tren ini membawa kita pada pilihan pakaian yang sungguh universal. Bahwa setiap pasangan yang akan menikah berkesempatan dalam mengekspresikan diri, tanpa harus dibatasi oleh sesuatu yang bersifat gender-spesifik. Siapa yang berhak menilai siapa pun ingin tampil bagaimana pada hari pernikahannya? Dinilailah diri sendiri, dan pilihlah pakaian berdasarkan bagaimana diri Anda ingin mengekspresikannya.
Ringkasan
Pada 24 September 2022, MJ Zayas dan Donald John Krams bertukar sumpah di The Loft by Bridgeview, ruang acara di Island Park, N.Y. Pasangan ini memilih tema hijau sebagai warna favorit MJ Zayas. Mereka memakai jaket hijau dan rok plisket tinggi yang disesuaikan, serta sepatu bot dan pita hitam besar sebagai aksesori kontras. Dalam artikel ini juga disebutkan tentang pilihan pakaian pengantin yang netral gender, yang kini semakin diminati. Anda sepakat bahwa fashion genderless adalah kebutuhan dalam pernikahan masa kini? Apakah Anda memiliki pengalaman atau pendapat yang pernah mengenakan pakaian netral gender?
Apakah pilihan pakaian pengantin yang netral gender saat ini merupakan kebutuhan dalam pernikahan? Have you ever worn unisex gender clothing?Bagikan pengalaman atau pendapat Anda di kolom komentar!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan
