Kehadiran Erotisme dalam Film-Film Hollywood
**Tren Erotis di Hollywood**
Seiring dengan dirilisnya “Challengers”, sebuah drama olahraga senilai $56 juta, yang ditampilkan di bioskop pada hari Jumat, kehadiran Zendaya dalam gaun ketat tanpa lengan yang berjoget di lantai dansa menjadi sorotan. Musik hip-hop mengiringi adegan tersebut, membangkitkan nuansa panas dan sensual. Pada adegan selanjutnya, Zendaya, yang memerankan seorang petenis berbakat, terlibat dalam adegan ménage à trois dengan dua pria; namun, hubungan tersebut meredup setelah kedua pria tersebut lebih tertarik satu sama lain.
**Porno Kembali Hadir di Layar Lebar**
Saat ini, Hollywood terlihat lebih sensual daripada sebelumnya. Amy Pascal, mantan kepala Sony Pictures, menyatakan bahwa pembuat film kini lebih terbuka dalam menjelajahi hubungan dewasa dan seksualitas dalam proyek-proyek mereka. Pada tahun 2000-an, film-film mulai lebih terfokus pada franchise berperingkat PG-13 dan genre animasi yang dapat menarik penonton global dan memperoleh keuntungan dari penjualan merchandise.
**Kembalinya Adegan Seks dalam Film Utama**
Menurut Ann Hornaday, kritikus film utama The Washington Post, tahun 2019 adalah masa sulit karena adegan seks di film mainstream hampir tidak ada. Namun, beberapa pembuat film kini mulai menantang kembali tren tersebut dengan memasukkan adegan seks dalam karyanya. Beberapa film yang menunjukkan tren ini adalah “Saltburn,” “Poor Things,” dan “Hit Man.”
**Pentingnya Koordinator Kemesraan**
Peran koordinator kemesraan, yang membantu para aktor melalui kecanggungan dalam syuting adegan seks, mulai menjadi hal yang umum setelah gerakan #MeToo di akhir 2010-an. Keterlibatan mereka di set syuting menunjukkan bahwa para bintang semakin bersedia berpartisipasi dalam adegan intim yang disimulasikan.
**Pentingnya Kembali ke Erotisme**
Film-film seperti “9½ Weeks” (1986) dan “American Gigolo” (1980) kini menjadi inspirasi bagi para penulis naskah dan pembuat film muda. Minat akan penjelajahan atas perubahan sikap terhadap seksualitas tercermin dalam karya-karya baru yang dilahirkan, dengan penghargaan yang lebih terbuka terhadap hal-hal tabu.
**Tren Film Erotis di Masa Depan**
Walaupun peran pekoordinasi kemesraan, pertimbangan bisnis, dan tren generasi muda mengenai seksualitas mungkin telah memberikan kontribusi pada kembalinya erotisme ke dalam film Hollywood, hal ini tidak menjamin kesuksesan di box office. Film-film seperti “Poor Things” dan “Challengers” mendapatkan tanggapan positif, namun upaya lainnya seperti “Joy Ride” dan “No Hard Feelings” tidak mendapat respon yang memuaskan. Perkiraan penonton untuk “Challengers” di akhir pekan debutnya di Amerika Serikat dan Kanada cukup tinggi, diperkirakan akan menjadi film nomor satu dengan pendapatan sekitar $15 juta di 3.400 bioskop yang memutar film tersebut.
Ringkasan
Hollywood kembali menghadirkan adegan-adegan sensual di layar lebar dengan film-film seperti “Challengers.” Bagaimana pendapatmu tentang tren ini? Apakah kamu merasa bahwa kehadiran intimacy coordinators dapat membuat bintang film lebih nyaman dalam menjalani adegan-adegan intim? Apakah kamu senang dengan keberhasilan film-film ini di box office? Bagikan pendapat dan komentarmu di bawah!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan