Mengelola Karyawan yang Menjadi Orangtua Baru: Sebuah Tantangan yang Kompleks
Seorang manajer baru mengungkapkan bahwa ia diberi tugas oleh CEO perusahaannya yang membuatnya bingung tentang bagaimana cara menanganinya. Dia merasa dilema karena disuruh perusahaan untuk mengatur karyawan jarak jauh yang membawa bayinya saat panggilan kerja. Bagaimana ia seharusnya menangani situasi ini?
Tantangan Seorang Manajer Baru
Baru-baru ini, manajer ini mengakui di subreddit “r/managers” bahwa sebagai manajer baru, dia tidak yakin bagaimana harus meminta untuk menghentikan perilaku karyawan jarak jauh tersebut karena bayinya dianggap ‘mengganggu’ dan ‘tidak profesional’ oleh CEO. Saat ini, manajer ini memimpin tim 6 karyawan yang semuanya bekerja dari rumah.
Kesulitan Pekerjaan Ibu yang Bekerja
Meskipun karyawan ibu ini tetap menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan antusias, CEO perusahaan merasa bahwa kehadiran bayi di panggilan kerja dapat memengaruhi profesionalisme. Ini tentu merupakan ekspektasi yang tidak realistis bagi seorang ibu yang bekerja, terutama mengingat berapa banyak tantangan yang dihadapi wanita yang memiliki anak di tempat kerja.
Dampak bagi Para Ibu yang Bekerja
Menurut Pew Research Center, 54% ibu yang bekerja merasa mereka tidak dapat memberikan 100% di tempat kerja karena harus mengimbangi tanggung jawab kerja dan pengasuhan anak. Lebih lanjut, ibu yang bekerja juga lebih mungkin merasa perlu mengurangi jam kerja (34%) serta dianggap tidak berkomitmen pada pekerjaan karena punya anak (19%).
Solusi yang Empatis dan Mendukung
Untuk mengatasi masalah ini, seharusnya perusahaan lebih memahami tantangan yang dihadapi oleh orangtua yang bekerja, terutama dalam situasi saat bekerja dari rumah. Daripada meminta karyawan mengatur jadwal anak selama panggilan kerja, lebih baik memberikan dukungan dan fleksibilitas kepada para orangtua ini agar mereka tetap produktif.
Menciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
Dengan mendekati situasi ini dengan empati dan kebaikan hati, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan mendukung bagi para orangtua yang bekerja. Dengan memahami tantangan yang dihadapi oleh para orangtua ini, kita dapat menciptakan ruang yang lebih memahami dan berharga bagi kontribusi mereka di tempat kerja. Setiap karyawan harus diperlakukan secara adil dan diberikan kesempatan yang sama untuk sukses dalam pekerjaan mereka.
Ringkasan
Seorang manajer mengungkapkan bahwa ia diberi tugas oleh CEO perusahaan dan bingung tentang bagaimana mengatasi hal tersebut. Bagaimana seharusnya ia menangani situasi di mana seorang karyawan remote membawa bayinya ke panggilan kerja? CEO meminta agar bayi tersebut tidak hadir dalam panggilan kerja karena dianggap “mengganggu” dan “tidak profesional”. Bagaimana menurut Anda, apakah ini fair terhadap seorang ibu yang bekerja? Apakah perusahaan seharusnya memberikan solusi terbaik dalam situasi seperti ini? Jangan ragu untuk berbagi pendapat Anda di kolom komentar di bawah!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan