Serial Renovator Jembatan Sungai Kwai Meninggal Dunia pada Usia 104 Tahun
Meninggal
Jack Jennings, mantan tawanan perang asal Inggris, yang bekerja sebagai tenaga kerja paksa di Kereta Api Burma selama Perang Dunia II, telah meninggal dunia pada 19 Januari di St. Marychurch, Torquay, Inggris. Ia dinyatakan meninggal oleh menantunya, Paul Barrett.
Sejarah Perang Dunia II
Dalam bukunya tahun 2011, “Prisoner Without a Crime,” Jennings membahas proses berbahaya di balik pembangunan jalur kereta api, dan penyiksaan yang dihadapi para pekerja.
Kondisinya
Jack Jennings menceritakan pengalaman buruknya selama bekerja di Kereta Api Burma, termasuk kondisi lapar, kesehatan yang buruk, penyiksaan, dan bahkan kematian sesama tawanan.
Pengabdian Bettar
Meski di bawah kondisi yang menyiksa, Jennings berhasil membuat set catur dari kayu yang dia temukan di kamp-kamp, menggunakan pisau.
Sejarah Pendidikan
Guna membantu keuarga, Jack meninggalkan sekolah pada usia 14 tahun. Sebelum menjadi tentara, dia bekerja di pabrik kerajinan kayu, keahlian yang dikuasainya.
Kehidupan Setelah Perang
Setelah pengalaman yang mengerikan selama perang, bahkan kehilangan ayahnya dan kembali ke Inggris, Jennings menikah dan memiliki dua anak perempuan. Dia menulis memoarnya pada awal 1990an, meskipun akan diterbitkan bertahun-tahun kemudian. Dia juga beberapa kali melakukan perjalanan ke lokasi-lokasi yang terkait dengan pengalaman perangnya.
Ringkasan
Jack Jennings, seorang mantan tawanan perang Inggris selama Perang Dunia II yang bekerja sebagai pekerja paksa di Jalan Kereta Api Burma, sebuah proyek konstruksi militer Jepang sepanjang sekitar 250 mil yang menginspirasi sebuah novel dan film pemenang Oscar “The Bridge on the River Kwai”, meninggal pada 19 Januari di St. Marychurch, Torquay, Inggris. Dalam kisahnya, ia menggambarkan proses bahaya yang dihadapinya saat membangun jalan rel kereta api.
Apakah Anda pernah mendengar tentang Jalan Kereta Api Burma sebelumnya? Apa pendapatmu tentang perjuangan yang dihadapi oleh tawanan perang selama Perang Dunia II? Silakan bagikan komentar dan pikiran Anda di bawah!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link