Jika Tidak Digerakkan dengan Tekun, Hal Itu Tidak Akan Terjadi – Mengapa Konsistensi Adalah Kunci Keberhasilan

bbbdd 17101799302800 1920 - Jika Tidak Digerakkan dengan Tekun, Hal Itu Tidak Akan Terjadi - Mengapa Konsistensi Adalah Kunci Keberhasilan

Jennifer Capriati Mengkritik Kebudayaan ‘Burnout’ dalam Masyarakat Modern

Dalam sebuah pernyataan kontroversial, Jennifer Capriati menolak keberadaan ‘burnout’ yang sedang merajalela dalam masyarakat modern, menganggapnya sebagai “agenda” media untuk menciptakan kontroversi dan membuat publik percaya bahwa itu adalah sesuatu yang serius. ‘Burnout’ adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada menurunnya kemampuan fisik dan mental seseorang akibat stres yang berkepanjangan, yang sering dikaitkan dengan profesi yang sangat menuntut. Banyak atlet dan selebriti terkenal pernah berbicara tentang mengalami ‘burnout’ dalam kehidupan profesional mereka, seringkali mengambil waktu istirahat untuk meremajakan diri secara mental.

Naomi Osaka, yang merupakan sang juara Grand Slam empat kali, tidak menggunakan istilah yang sama, namun membuat jelas bahwa perjuangan kesehatan mentalnya membuatnya tidak dapat menikmati permainan sebelum akhirnya mengambil cuti dari tenis beberapa tahun yang lalu. Capriati mengatakan bahwa jika gagasan ‘burnout’ tidak “diketengahkan” oleh media, masalah ini tidak akan terjadi. Capriati telah memilih untuk mendukung bahwa “pernaratif ‘burnout’ ini harus diakhiri. Ini adalah agenda media untuk menciptakan kontroversi untuk dijual dan membuat publik percaya. Mereka menanamkan keyakinan ini dalam pikiran gadis-gadis muda dan selalu mengincar mereka, dan jika hal ini tidak terus-menerus didorong, maka itu tidak akan terjadi.”

Menariknya, Capriati sendiri pernah mengambil cuti dari tenis pada pertengahan dekade 1990-an, yang merupakan masa sulit di mana dia ditangkap karena mencuri di toko dan memiliki ganja. Capriati merasa terganggu oleh bagaimana media melihatnya setelah kembali, bahkan sampai menangis di konferensi pers US Open setelah terlalu banyak dikonfrontasi dengan masa lalunya yang selalu diungkit oleh media. Capriati mengungkapkan harapan bahwa dengan membicarakan hal ini, dia akan dapat mengakhiri babak tersebut dan memulai kehidupan baru.

Semua tiga gelar Grand Slam Capriati diraih setelah ia kembali, dan dia juga menjadi peringkat satu dunia dalam rentang waktu tersebut. Dengan pengalaman pribadi yang dialami Capriati, pandangannya tentang ‘burnout’ dan bagaimana media memainkan peran penting dalam mempengaruhi persepsi masyarakat tentang isu ini menjadi lebih menarik untuk dipertimbangkan.

Ringkasan



Jennifer Capriati mengambil sikap kontroversial terkait budaya ‘burnout’ yang ada di masyarakat modern, menolaknya sebagai “agenda” pers untuk menciptakan kontroversi dan membuat publik percaya bahwa itu sesuatu yang serius. Bagaimana pendapat Anda tentang pandangan Capriati ini? Apakah Anda setuju bahwa burnout hanya sebuah narasi yang dipaksakan oleh media? Apakah Anda percaya bahwa istirahat mental diperlukan dalam kehidupan profesional? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah ini!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *