Music  

Kembalinya ‘Jelly’s Last Jam’ Membawa Kisah Jazz untuk Generasi Baru

20jelly preview 02 hkzj facebookJumbo - Kembalinya 'Jelly's Last Jam' Membawa Kisah Jazz untuk Generasi Baru

Keberlangsungan hidup ragtime pianis Jelly Roll Morton yang dipenuhi warna warni jazz akan ditampilkan dalam sebuah produksi pertunjukan revivak Encores! “Jelly’s Last Jam” di New York City Center. Membangkitkan kembali kegembiraan dari aneka warna jazz yang ada era tersebut, produksi musikal ini diharapkan akan memperkenalkan musikal tersebut ke generasi baru.

Penggabungan Genre Musik
Proyek ini bukan hanya tentang melibatkan jazz dalam naratifnya, namun lebih dari itu, jazz juga disatukan dengan blues, serta tap dance, yang semuanya diarahkan oleh Dormeshia.

Perbedaan Dengan “MJ the Musical”
Jason Michael Webb sebagai music director juga sempat membandingkan karyanya dalam “MJ the Musical” dengan “Jelly’s Last Jam.” Ia menjelaskan bahwa membangun skor musikal jazz seperti menemukan kebenaran dari tiap-sama pengalaman manusia.

Persiapan Musik
Webb menceritakan bahwa dalam menyiapkan musik segar ini, ia menghabiskan waktu untuk mendalami rekaman Jelly Roll Morton dan menggali seni jazz sesuai dengan parameternya pada masa tersebut, sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan kembali nuansa alam semesta pada era tersebut.

Penyampaian Pesan Musik
Saat berbicara mengenai bagaimana musik melebur dalam mengirimkan pesan keseluruhan musikal tersebut, Webb juga mengatakan bahwa dalam melibatkan jazz dan blues untuk menyampaikan pesan, setiap elemen cerita dalam musikal direpresentasikan dengan kepribadian musik yang upaya.

Harapan Dari Pertunjukan
Hasil kontribusi dari karya ini yang berakar dari kisah hidup Jelly Roll Morton yang konflik, Webb berharap bahwa penonton akan merasakan kegembiraan dari musik yang dimainkan dalam pertunjukan ini dan merasa terinspirasi untuk menghargai satu sama lain serta orang-orang terdekat dalam hidup mereka setelah menyaksikan pertunjukan “Jelly’s Last Jam” tersebut.

Ringkasan



Encores! Jungkat-perjalanan Jelly’s Last Jam berusia 30 tahun diharapkan untuk memperkenalkan musikal ke generasi baru. Mendampingi berfokus pada kisah Jelly Roll Morton, yang dihadirkan lewat orkestrasi jazz yang autentik. Bagaimana pendapat Anda tentang penggabungan musik jazz dan blues dalam naratif musikal ini? Bagaimana musiknya berhasil menyampaikan pesan keseluruhan yang dimaksudkan? Selain itu, bagaimana persiapan Jason Michael Webb dalam menciptakan musik untuk produksi ini? Dan menurut Anda, apa yang pembuat produksi harapkan dapat disampaikan melalui revival ini? Ayo berbagi pendapat Anda di kolom komentar!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *