Tokyo James, seorang desainer yang terkenal, mempersembahkan koleksi Fall 2024-nya selama Milan Fashion Week dengan tujuan untuk meresapi kembali narasi dari apa yang orang-orang harapkan dari seorang desainer berlatar belakang Afrika. James ingin mengusulkan kisahnya sendiri, dengan berusaha untuk kembali ke akar-akarnya, dengan garis-garis sederhana dan bersih. Koleksi ini difokuskan pada pemahaman tentang pemakaian dan manipulasinya, dengan James memilih untuk menampilkan koleksinya di Milan karena kesesuaian estetika Milanese yang ketat dengan kesederhanaan siluet yang ingin ia eksplorasi.
Akarnya yang Afrika, yang terlihat melalui pendekatan global dari seorang desainer yang terbagi antara London—tempat dia dilahirkan dan dibesarkan—dan Lagos, hadir melalui anyaman rumit yang sabar diaplikasikan di bagian belakang celana denim atau kulit, atau sebagai bahan utama untuk tampilan monokromatis dan berbahan tunggal, seperti seluruh ansambel denim. Hal ini membuat pakaian terasa hidup bagi pemakainya, terutama berkat tekstur multifaset, di mana reinterpretasi dari pemakaian adalah proses yang berkelanjutan.
Selain itu, ada juga setelan boucle, jaket, dan rompi, serta proposal yang dihiasi dengan indah: celana denim, yang sepenuhnya dipenuhi dengan manik-manik di bagian depan, dan gaun mewah dengan pinggang rendah dan bordir yang halus tentu merupakan sorotannya. Keinginan desainer untuk memamerkan banyak talenta dari kreatif Afrika juga mendorongnya untuk berkolaborasi dengan seniman asal Nigeria, Yusuff Aina, yang memperlihatkan sebuah karya bernama Domain Expansion, yang mencerminkan tema dari koleksi James: perluasan yang menantang stereotip yang berlaku bagi seniman Global Selatan. Karya seni itu digunakan sebagai pusat tempat koleksi yang disajikan.
Dari tampilan koleksi Tokyo James di Milan Fashion Week tahun 2024, terlihat bahwa desainer ini ingin menampilkan pandangannya sendiri terhadap estetika dan pemakaian, yang berbaur antara akar-Akarnya di Afrika dan pengalaman hidupnya di London dan Lagos. Dengan fokus pada tailoring dan manipulasinya, koleksi ini berhasil memperlihatkan keindahan dan kerumitan dari kehidupan kedua budaya yang sangat berbeda itu. Kolaborasi dengan seniman Afrika juga menambahkan kesan mendalam pada koleksi ini, memperkuat pesan tentang keberanian dalam mempertanyakan stereotype.
Ringkasan
Tokyo James mempersembahkan koleksi musim gugur 2024 nya selama Milan Fashion Week dengan tujuan untuk meresahkan narasi tentang apa yang bisa diharapkan dari seorang perancang berwarisan Afrika, berdasarkan prasangka yang dangkal. Dari akar, garis-garis lebih sederhana dan bersih menjadi pilihan utama dalam koleksi ini, dengan penekanan pada pembuatan pakaian. Bagaimana pendapat Anda tentang peran tailoring dalam koleksi ini? Apakah Anda lebih suka gaya sederhana dan bersih yang diperlihatkan oleh Tokyo James, atau lebih suka desain yang lebih rumit dan mendekorasi? Ayo berikan pendapat Anda!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan
