Francis Ford Coppola kembali dengan film “Megalopolis” setelah sebelumnya merilis “Twixt” pada tahun 2011. Film ini menunjukkan ambisinya sebagai seorang seniman dalam membawa penonton memasuki dunia yang penuh dengan visi liar dan cita-cita tinggi. Walaupun merupakan karya yang besar dan ambisius, film ini juga sarat dengan referensi sastra, sejarah, dan refleksi diri yang menjadikannya sebuah karya seni yang menarik. Coppola menampilkan kisah seorang arsitek visioner, Cesar Catilina, yang bermimpi membangun sebuah kota ideal di tengah kerumitan kehidupan kota.
Coppola’s Vision and Ambition “Megalopolis”
Meskipun karya seni ini memperlihatkan ambisi tinggi Coppola, muncul laporan baru-baru ini tentang upaya Coppola yang mencoba mencium beberapa figur wanita di film ini. Meskipun demikian, executive producer Darren Demetre membantah adanya tindakan tidak senonoh atau tak pantas. Desas-desus ini mungkin memicu pertanyaan di benak penonton, tetapi dalam konteks film ini yang penuh dengan adegan pesta, hal itu mungkin bisa dianggap sebagai bagian dari narasi tersebut.
Dalam kisah ini, Catilina berusaha mewujudkan mimpinya meskipun dihadapkan dengan berbagai rintangan, termasuk penentangan dari walikota kota tersebut. Meskipun dialami oleh tokoh Catilina, pertimbangan moral dan eksistensial yang dihadapi dalam film ini menarik untuk dipertimbangkan oleh penonton. Dengan dialog dan penampilan yang bervariasi, film ini mungkin membutuhkan sedikit waktu bagi penonton untuk terbiasa, tetapi pengalaman sinematik yang ditawarkan Coppola tetap menarik dan mengesankan.
Menyajikan Masa Depan Sinematik
Dengan “Megalopolis,” Coppola memperlihatkan dirinya sebagai seorang sineas yang masih terbuka pada eksplorasi baru dalam dunia seni. Walaupun tidak semua orang mungkin menikmati film ini, hal ini merupakan bagian dari keberanian seorang seniman dalam menciptakan karya yang inovatif dan menghadirkan perspektif baru mengenai masa depan sinematik. Dari keseluruhan pengalaman menonton film ini, penonton diajak untuk merenungkan tentang idealisme, ambisi, dan kompleksitas kehidupan kota yang digambarkan dalam kisah Catilina.
Ringkasan
“Megalopolis” adalah sebuah film yang dipenuhi dengan visi liar, cita-cita tinggi, dan referensi filmis serta sastra yang disatukan dalam kisah sederhana tentang seorang pria dengan rencana besar. Bagaimana pendapat Anda tentang film ini? Apakah Anda tertarik untuk menontonnya setelah membaca ulasan ini? Berikan pendapat atau tanggapan Anda di kolom komentar di bawah!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan