Sebagai kritikus mode utama untuk The New York Times, Vanessa Friedman telah mengalami beberapa Fashion Week di berbagai kota besar selama sebulan terakhir, dari New York, London, Milan dan sekarang Paris. Meskipun penuh dengan banyak acara, Friedman mengungkapkan bahwa melihat banyak pertunjukan mode adalah seperti mengunjungi banyak galeri seni. Kebanyakan dari apa yang dilihatnya dapat terasa membosankan, namun sebuah pertunjukan bisa membuat seseorang memikirkan identitas dengan cara yang baru dan mengirimkan pikiran ke arah yang menarik.
Sebagai kritikus yang juga mencakup politik dan identitas sosial serta budaya dalam laporan mode-nya, Friedman akan menghadiri pertunjukan di Paris hingga Selasa. Selain meninjau pertunjukan panggung, ia menulis tentang bagaimana tokoh publik menggunakan gambar mereka sebagai bentuk komunikasi, dan menjawab pertanyaan pembaca dalam kolom mingguan Open Thread-nya untuk Styles.
Sebuah hari biasa selama Fashion Week di Paris dimulai dengan menghadiri antara empat hingga sepuluh pertunjukan sehari, bersama dengan presentasi dan pertemuan. Ada kerumunan penggemar yang berteriak-teriak di luar setiap pertunjukan karena dukungan selebriti, terutama bintang K-pop, yang memiliki penggemar fanatik. Semuanya terasa sangat kacau dan sedikit seperti reuni sekolah, karena sering bertemu orang-orang dari berbagai negara di setiap musim.
Friedman juga membahas bagaimana media sosial telah mengubah hubungan semua orang dengan mode. Sebelumnya, acara-acara ini ditujukan untuk pers, pembeli, pengecer, dan majalah. Namun sekarang, semua orang bisa langsung melihat pertunjukan tersebut secara online dan menentukan opini mereka sendiri. Semua ini membentuk cara pandang masyarakat tentang mode dan apa yang seharusnya mereka kenakan. Desainer mode juga mencerminkan suasana sosial, budaya, politik, dan faktor ekonomi dalam karya mereka, yang menjadikan pesan-pesan di atas panggung seringkali serupa.
Ringkasan
Fashion Weeks di New York, London, Milan, dan Paris telah berlangsung selama sebulan terakhir, memberikan wawasan di balik layar dari perspektif Vanessa Friedman, kritikus mode utama di The New York Times. Dalam wawancara dari Paris, Friedman berbagi pengalaman sehari-harinya selama acara Fashion Week, pemikirannya tentang tren mode, dan bagaimana media sosial telah merubah hubungan masyarakat dengan mode. Bagaimana pendapat Anda tentang pengaruh politik dan budaya dalam mode? Apakah Anda setuju bahwa trend mode mencerminkan realitas sosial dan politik saat ini? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah.
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan
