Mengapa Ayah Tidak Diperbolehkan Mengasuh Anak? Kisah Menarik Aneh dari Seorang Wanita yang Menghebohkan!

woman tells dad the truth about why hes not allowed to babysit he stormed off aita OcB - Mengapa Ayah Tidak Diperbolehkan Mengasuh Anak? Kisah Menarik Aneh dari Seorang Wanita yang Menghebohkan!

AITA for Telling My Dad the Real Reason Why He’s Not Allowed to Babysit?

Sebagai orang tua, keputusan siapa yang diizinkan mengasuh anak kita adalah hal yang sensitif dan sering kali menimbulkan konflik, seperti yang dialami oleh seorang ibu, yang merasa dilema apakah dia berbuat salah atau tidak karena telah mengatakan alasan sebenarnya kenapa ayahnya tidak diizinkan mengasuh anaknya.

Keputusan yang sulit

Keputusan untuk tidak memperbolehkan ayahnya mengasuh cucunya diambil bukan tanpa pertimbangan. Ia telah menyewa seorang pengasuh yang memiliki pandangan orang tua yang sama dengannya, serta mempunyai anak yang sebaya dengan anaknya. Terbukti bahwa ini adalah keputusan yang tepat karena anaknya senang berada bersama pengasuh.

Ayahnya tidak bisa menerima keputusannya

Ayahnya tidak dapat menerima keputusannya dan merasa tidak dihargai dengan keputusan untuk mempekerjakan pengasuh alih-alih mempercayakan cucunya kepadanya. Ia menganggap bahwa pengasuh adalah orang asing dan seharusnya anaknya bisa meninggalkan cucunya kepada keluarga.

Konflik terbuka

Konflik pun terjadi saat ayahnya datang untuk makan malam dan mereka berdebat tentang masalah ini. Ia akhirnya memberitahunya dengan tegas dan berbicara secara terang-terangan tentang alasan sebenarnya kenapa ia tidak bisa mempercayakan anaknya bersama ayahnya.

Reaksi publik

Banyak yang mendukung keputusan yang diambil, mengatakan bahwa kendati ia mungkin terlalu keras dalam ucapan-ucapannya, namun alasan yang ia sampaikan terbukti tepat. Hal ini juga menunjukkan bahwa ayahnya tidak dapat menerima kenyataan dan kurang peduli terhadap anaknya.

Saran untuk keluarga

Komunitas pun memberikan saran untuk mencari kegiatan atau kegiatan lain bagi ayahnya untuk meringankan perasaan kehilangan dan membuatnya merasa berguna. Ini menunjukkan pentingnya memahami perasaan semua pihak dalam sebuah hubungan keluarga dan mencari solusi yang baik bagi semua pihak.

Ringkasan



Penulis (34F) adalah anak tertua dari 4 bersaudara dan anaknya (2,5) adalah cucu satu-satunya dari ayahnya (69M). Penulis dan suaminya telah mengasuh anak mereka sejak cuti melahirkan penulis berakhir. Namun, setelah sekitar setahun, mereka menyadari bahwa hal ini mempengaruhi kesehatan mental mereka. Mereka memutuskan untuk menyewa seorang pengasuh anak pada hari Senin dan Selasa. Ayah penulis tidak setuju dan ingin cucunya dijaga oleh keluarga. Namun, ayah penulis tidak memiliki pengalaman merawat anak dan tidak mau belajar. Dia juga sering memberikan saran tua yang tidak masuk akal tentang pengasuhan anak. Akhirnya, penulis berterus terang kepada ayahnya dan mengatakan bahwa dia tidak akan pernah meninggalkan anaknya bersamanya. Bagaimana pendapat Anda tentang masalah ini? Apakah Anda setuju dengan tindakan penulis atau tidak?

Apakah Anda pernah mengalami situasi serupa di keluarga Anda? Bagaimana Anda menyelesaikannya? Ayo diskusikan pengalaman Anda di kolom komentar di bawah!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *