Mengatasi Misofonia: Ketika Kecenderungan Memicu Kemarahan
Definisi Misofonia dan Pengalaman Pribadi
Misofonia adalah kondisi di mana suara kecil seperti makan, mengendus atau mengklik memicu reaksi ekstrim. Ini dapat menyebabkan rasa marah yang kuat dan tidak wajar pada individu yang menderita. Pengalaman pribadi seseorang mungkin mirip dengan rasa terpaku seribu jarum di otak ketika mendengarkan suara-suara tersebut. Kondisi ini biasanya tidak terdiagnosis pada masa lalu.
Menyembunyikan Kebenaran
Pada masa lalu, mereka yang menderita misofonia sering merasa malu dan merahasiakan kondisi mereka karena khawatir dianggap aneh oleh orang lain. Mereka menderita dalam diam dan kesepian, mencoba sembari menahan segala dorongan untuk bereaksi terhadap suara-suara yang memicu kemarahan.
Membagikan Pengalaman
Internet memberikan penulis kemungkinan untuk terhubung dengan orang-orang lain yang mengalami hal yang sama. Dengan mengetahui bahwa sebenarnya ada banyak orang yang mengalami hal yang serupa, penulis merasa terbantu. Hal ini juga mempermudah komunikasi dengan teman-teman atau rekan kerja, dan membuat penulis semakin nyaman dan terbuka untuk berbicara tentang kondisinya.
Memahami Dampak dan Harapan di Masa Depan
Di samping itu, penulis juga merasa terbantu saat dia berbicara dengan orang lain yang juga memiliki pengalaman yang serupa. Penulis merasa yakin bahwa di masa depan, orang-orang dengan misofonia akan lebih dipahami dan didukung oleh lingkungan sekitarnya. Hal ini akan membantu individu dengan kondisi ini untuk tidak merasa sendirian dan terisolasi. Hal ini memberikan harapan bagi masa depan yang lebih toleran dan lebih memahami bagi mereka yang menderita misofonia.
Ringkasan
Artikel ini menceritakan tentang seorang individu yang menderita kondisi misofonia, di mana suara-suara kecil seperti makan, menghirup, atau mengklik dapat memicu reaksi ekstrem. Selama bertahun-tahun, ia menjaga kondisinya sebagai rahasia dan merasa malu karena ingin marah pada orang lain yang sedang makan atau membuat suara-suara tersebut. Namun, setelah mengetahui bahwa kondisinya memiliki nama, yaitu misofonia, ia mulai membicarakannya dan merasa lega. Ia bahkan menulis sebuah buku tentang pengalaman tersebut untuk membantu orang lain yang mungkin mengalami hal serupa. Bagaimana dengan Anda, apakah Anda pernah mendengar tentang kondisi ini sebelumnya? Apakah ada yang mengalami hal serupa? Share pengalaman Anda di kolom komentar di bawah ini!
Apakah Anda pernah mendengar tentang kondisi ini sebelumnya? Apakah ada yang mengalami hal serupa? Share pengalaman Anda di kolom komentar di bawah ini!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan
