Tren Kontroversi Kehilangan Berat Badan di Kalangan Influencer
Tianna James adalah salah satu penggemar Dronme Davis, seorang model plus-size yang terkenal di Instagram. Namun, ketika Davis mulai menurunkan berat badan, banyak pengikutnya merasa tradisional. Davis mengungkapkan bahwa ia merasa bersalah karena menyimpang dari gerakan body positive yang dulu ia jagokan. Namun, Davis juga menegaskan bahwa ia masih berjuang dengan masalah pribadinya sendiri.
Betrayal in Silence: Davis’s Struggle
Meskipun banyak yang mendesak Davis untuk memberikan penjelasan yang jelas tentang kehilangan berat badannya, Davis lebih memilih untuk tidak membicarakannya dalam media sosial. Ia mengakui bahwa ia merasa bersalah dan malu, terutama karena ia sebenarnya ingin membuat perempuan merasa nyaman dengan diri mereka sendiri. Dengan penurunan berat badan, Davis juga merasakan pengakuan lebih dari orang lain.
The Impact on Followers: Feeling Disillusioned
Keputusan influencer untuk mengungkapkan perubahan fisik mereka sering kali membuat pengikut, terutama anak muda yang lebih rentan, merasa kecewa dan kehilangan arah. Ketika influencer yang dahulu mempromosikan penerimaan tubuh tiba-tiba berubah haluannya, pengikutnya sering merasa dikhianati. Itu dapat memicu reaksi negatif dari masyarakat dan mengusik kedamaian di komunitas online.
The Ethical Dilemma in Influencer Space
Banyak followers mengungkapkan rasa kecewa mereka terhadap influencer yang tidak jujur tentang perubahan fisik mereka dan alasan di baliknya. Hal ini membawa isu etika dalam ruang influencer di mana kejujuran dan kejujuran dianggap sangat penting dalam membina hubungan dan kepercayaan dengan pengikut. Meskipun perubahan fisik influencer bersifat pribadi, konsekuensinya dapat dirasakan secara luas di komunitas online.
Body Positivity and Society’s Expectations
Kejatuhan gerakan body positive akhir-akhir ini memperlihatkan kembali tren keinginan untuk memiliki tubuh yang lebih kurus. Penggunaan obat-obatan baru seperti Ozempic untuk menurunkan berat badan semakin meningkat, dan ini mengubah pandangan banyak selebriti, model, dan influencer yang dulu mempromosikan penerimaan tubuh. Hal ini mencerminkan tekanan sosial yang masih berlanjut terhadap standar kecantikan dan berat badan dalam masyarakat.
Ringkasan
Dalam artikel ini, kita melihat perubahan yang dialami oleh model plus-size, Dronme Davis, dalam perjalanan body positivity-nya. Dari membangun karir sebagai model kurva hingga kritik terhadap budaya diet yang merugikan, Davis akhirnya mengalami penurunan berat badan yang drastis. Namun, bagaimana komunitasnya merespon perubahan ini? Bagaimana perasaan pengikutnya, seperti Tianna James, yang merasa terkhianati oleh keheningan Davis tentang perubahan tersebut? Bagaimana influencer yang dulunya mempromosikan penerimaan tubuh yang berbeda sekarang menavigasi keputusan pribadi mereka? Bagikan pendapat dan cerita Anda tentang topik ini di kolom komentar di bawah!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan