“Nellie’s Baby: Aturan yang Melarang Seks bagi Orang dengan Gangguan Mental” – RNZ

4KTOV00 IMG 5162 jpg -

Pada abad ke-20, sebuah hukum di Selandia Baru yang dikenal sebagai The Mental Defectives Amendment Act 1928, membatasi hak para individu yang dianggap “mental defectives” untuk melakukan hubungan seksual. Hukum ini, dikenal juga sebagai “Nellie’s Baby”, telah menimbulkan banyak kontroversi dan diskusi di masyarakat pada masa itu.

### Sejarah The Mental Defectives Amendment Act 1928
Hukum ini diberlakukan sebagai upaya untuk melindungi individu yang dianggap tidak mampu memberikan persetujuan yang sah dalam hubungan seksual, namun banyak yang mempertanyakan validitasnya dan menilai bahwa hukum tersebut melanggar hak asasi manusia.

### Dampak dan Kontroversi
Banyak pihak yang menentang hukum ini, menganggapnya sebagai bentuk diskriminasi terhadap individu dengan gangguan mental. Sejumlah kelompok advokasi hak asasi manusia juga menyuarakan keberatan terhadap “Nellie’s Baby” dan menuntut agar hukum tersebut dicabut.

### Perubahan dan Penilaian
Seiring berjalannya waktu, pandangan masyarakat terhadap hukum ini mulai berubah dan pada tahun 1947, hukum tersebut dimodifikasi menjadi Mental Health Act 1947 yang memperluas hak individu yang dianggap “mental defectives”. Perubahan ini dianggap sebagai langkah positif dalam perlindungan hak-hak individu.

### Tinjauan Lanjutan
Meskipun telah terjadi perubahan dalam peraturan tersebut, namun tetaplah penting untuk terus melakukan tinjauan dan evaluasi terhadap perlindungan hak individu dengan gangguan mental. Kehati-hatian perlu dijaga agar tidak terulang kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia di masa depan.

### Kesimpulan
Secara keseluruhan, “Nellie’s Baby” merupakan contoh yang menggambarkan perlunya kebijakan yang adil dan tegas dalam perlindungan hak individu yang rentan, seperti individu dengan gangguan mental. Perubahan hukum yang dilakukan sebagai respons terhadap kritik dan tuntutan masyarakat adalah langkah positif yang perlu terus dijaga untuk memastikan hak-hak individu tetap terlindungi.

Ringkasan



Artikel ini membahas tentang hukum di Selandia Baru yang melarang hubungan seksual bagi individu yang dianggap “cacat mental” atau “mental defective”. Hukum ini dikenal dengan sebutan “Nellie’s Baby”. Bagaimana pandangan Anda mengenai larangan ini? Apakah Anda setuju atau tidak setuju dengan keputusan tersebut? Bagaimana pendapat Anda tentang perlindungan hak asasi individu dalam konteks ini? Silakan tulis pendapat Anda di kolom komentar di bawah!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *