Novel Menggugah Tentang Gangguan Mental yang Memukau dan Menegangkan

V3O4GPP5MZBW3ERWSVA6DUO73U size normalized.jpgw1440 - Novel Menggugah Tentang Gangguan Mental yang Memukau dan Menegangkan

Pengalaman bagi banyak manusia sejak dahulu telah terkait dengan kegilaan; dari istri terkurung di loteng dalam “Jane Eyre,” hingga para pengelana delusi di karya Dostoevsky dan Gogol, serta tokoh-tokoh gila lainnya pada karya Kleist. Semua ini memberikan sentuhan humor atau tragis, menjadi penghibur atau manusia yang meyakini dirinya sebagai raja. Mereka semua membingungkan realitas naratif, menyuntikkan dosis irasionalitas yang berbahaya ke dalam situasi yang seharusnya diatur oleh ketertiban dan kepentingan diri yang ketat.

Ketika kegilaan berubah menjadi penyakit mental, individu yang sakit dan lembaga perawatannya menjadi subjek sentral dalam kisah mereka sendiri. Buku seperti “One Flew Over the Cuckoo’s Nest” mempresentasikan penyakit dan perawatan melalui lensa metaforis, sebagai gejala sesuatu yang lain, bukan sebagai subjek itu sendiri. Sebagai contoh, novel debut pemenang penghargaan dari penulis Danmark, Fine Grabol, “What Kingdom,” menggambarkan kehidupan seorang narator yang tinggal di fasilitas perumahan psikiatris di tingkat kelima.

Narator Grabol menderita gangguan kepribadian skizotipal dan gangguan bipolar, yang telah dirawat di berbagai tempat sebelum tinggal di fasilitas perumahan psikiatris tersebut. Meskipun pengalaman-pengalaman yang sulit, dia belajar untuk hidup mandiri kembali dengan bantuan para pengasuh. Grabol membawa pembaca ke dalam kehidupan sehari-hari narator, mulai dari pemenuhan kebutuhan dasar hingga episod manik dan depresif yang dihadapinya.

Meskipun dibatasi oleh peraturan-peraturan dan rutinitas di fasilitas tersebut, narator terus berjuang dengan rasa tidak aman dan kesulitan beradaptasi kembali ke masyarakat. Sementara staf tidak lagi seperti sang suster Ratched, mereka tetap memiliki kendali atas kehidupan narator. Grabol mencoba membawa pembaca dalam perjalanan naratornya, merekam efek pengobatan pada pikiran dan tubuhnya dengan detail yang memukau sekaligus mengerikan.

Dengan “What Kingdom,” Grabol berhasil merangkum pengalaman dan terminologi perawatan psikiatri tanpa terkesan terapi. Nirasi novel ini memecah konsep kemajuan dan menyoroti realitas backsliding dari pengobatan. Grabol mencoba membawa pembaca ke dalam pengalaman naratornya, menunjukkan kualitas mundan dan halusinasi penyakit mental yang dalam. Novel ini terfokus pada bertahan, dan ketabahan luar biasa untuk hidup dari satu hari ke hari berikutnya.

Ringkasan



Alam gila telah lama menghantui wilayah perbatasan fiksi kita. Tokoh-tokoh tersebut bisa lucu atau tragis, badut atau orang yang telah membiarkan diri mereka percaya bahwa mereka adalah raja. Bagaimana dampaknya ketika naratif dikuatkan oleh unsur ketidakrasionalan yang membahayakan? Bagaimana perjalanan pengalaman seorang narator yang tinggal di fasilitas perumahan psikiatrik dan harus belajar keterampilan untuk kembali ke masyarakat? Apakah pengalaman menarik dan mengerikan yang dialami penulis memengaruhi narasi yang dibuatnya?

Ayo bagikan pendapat dan komentar kamu mengenai isi cerita ini. Apakah kamu merasakan kekuatan dalam kelemahan tersebut? Apakah hal-hal kecil yang disebutkan dalam cerita membuatmu tercengang? Yuk kita diskusikan bersama!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *