Pakaian Elsa dalam kehidupan sehari-hari anak-anak
Gimel Hooper, seorang pria berumur 49 tahun yang berkulit hitam, pada awalnya tidak ingin menunjukkan film “Frozen” kepada putrinya karena beberapa alasan. Namun, setelah putrinya menerima boneka Elsa untuk ulang tahun ke-4 dari ibu teman, boneka itu menjadi mainan favoritnya. Elsa menyanyikan lagu “Let It Go” sehingga setiap anak mengetahuinya dengan baik. Hal ini membuat pakaian Elsa memengaruhi kepercayaan diri anak-anak.
Pengaruh Pakaian Elsa pada Anak-Anak
Ketika anak-anak memakai pakaian Elsa, beberapa orangtua mendeskripsikan efeknya mirip dengan karakter tersebut yang merasa tak terkalahkan. Jean Hemmig, 45, membiarkan anaknya memakai pakaian Elsa di tempat umum karena keyakinan mereka membantu anaknya merasa lebih percaya diri. Situasi serupa juga dialami Britta Shine, seorang psikolog perkembangan dan kesehatan mental bayi, yang melihat anak angkatnya lebih termotivasi ketika menggunakan pakaian tersebut.
Toleransi Orangtua Terhadap Pilihan Anak
Meghan dan Kevin Dexter dari Richmond, Va, membiarkan anak laki-laki mereka bermain dengan kostum Elsa di halaman belakang, meskipun anak mereka tidak ingin memakainya di tempat lain. Mereka berpendapat bahwa jika harus mengubah setiap perilaku yang mungkin jadi bahan olok-olok, mereka akan terlalu membatasi kehidupan anak-anak mereka. Hal yang sama terjadi pada Tammy Hart di Brooklyn, yang awalnya tidak masalah sampai anaknya ingin memakai kostum Elsa ke sekolah. Dia bersikap terbuka terhadap keinginan anaknya.
Dampak Emosional pada Anak
Rocco, anak Tammy Hart yang berusia 5 tahun, mulai memakai kostum Elsa sejak balita. Ibu Rocco tidak masalah sampai Rocco ingin mengenakannya ke sekolah. Britta Shine, yang membeli pakaian Elsa untuk anak angkatnya yang mengalami pelecehan dan pengabaian, melihat anaknya tampil lebih percaya diri dan terbuka emosinya saat mengenakan pakaian tersebut. Pakaian Elsa memberikan mereka rasa kuat dan merasa diberdayakan.
Ringkasan
Gimel Hooper tidak ingin menonton film “Frozen” bersama putrinya dengan alasan yang serupa. Namun setelah putrinya menerima boneka Elsa untuk ulang tahunnya yang ke-4, film tersebut menjadi mainan favoritnya. Bagaimana perasaan anda tentang anak laki-laki yang suka berdandan sebagai karakter perempuan dari film tersebut? Apakah anda setuju atau tidak dengan keputusan orang tua untuk membiarkan anak-anak mereka memakai kostum Elsa di tempat umum? Berikan pendapat anda di kolom komentar di bawah!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan
