Protes Penutupan Akses Menuju Machu Picchu oleh Demonstran Peru terkait Sistem Tiket Baru

30 machu picchu protests blgz facebookJumbo - Protes Penutupan Akses Menuju Machu Picchu oleh Demonstran Peru terkait Sistem Tiket Baru

Protes Terjadi di Machu Picchu; Puluhan Ribu Wisatawan Terjebak

Machu Picchu, situs paling populer di Peru, dikunjungi oleh sekitar 2,2 juta orang tahun lalu. Setelah para pengunjung protes, perjalanan kereta api dan bus menuju situs ini menjadi terhambat. Para pengunjung terjebak di Aguas Calientes, gerbang menuju Machu Picchu. Dalam situasi ini, Amerika Serikat menyarankan para wisatawan untuk membawa cukup makanan dan obat-obatan yang mereka butuhkan jika ingin berkunjung ke situs ini.

Siapa yang melakukan protes dan mengapa mereka marah
Para pihak yang melakukan protes meliputi para operator tur, pemandu, aktivis, dan penduduk setempat di region Cuzco. Mereka menentang perusahan swasta yang mengambil keuntungan dari penjualan tiket ke Machu Picchu.

Langkah yang diambil pemerintah
Pemerintah berusaha untuk menerapkan sistem penjualan tiket yang lebih transparan. Mereka juga berusaha untuk mengimplementasikan sistem “dinamis” di mana batas harian jumlah pengunjung berubah sepanjang tahun.

Posisi negosiasi saat ini
Para demonstran menuntut agar menteri kebudayaan mengundurkan diri dan kontrak dengan perusahaan yang menjual tiket tersebut dibatalkan.

Perlu digarisbawahi bahwa konflik sosial di Peru sering terjadi dan bukanlah hal yang tidak biasa. Para demonstran biasanya melakukan blokade jalan-jalan untuk menarik perhatian media terhadap tuntutan mereka dan menekan otoritas untuk bernegosiasi.

Beberapa Kutipan dari Artikel Terkait
Mayor Aguas Calientes, Elvis La Torre mengatakan bahwa pemerintah tidak berkonsultasi dengan pihak berwenang setempat atau penduduk sekitar tentang sistem penjualan online baru.

Para demonstran menuntut pengunduran diri menteri kebudayaan dan pembatalan kontrak dengan Joinnus. Sementara itu, menteri kebudayaan mengumumkan bahwa sistem penjualan tiket akan beralih ke platform yang dikelola oleh pemerintah pusat, dengan masukan dari pemerintah regional Cuzco.

Sejak 2022 hingga 2023, pariwisata di sebagian besar Peru selatan, termasuk Machu Picchu, terhenti selama beberapa minggu selama ketegangan politik setelah Ms. Boluarte menjabat.

Ringkasan



Ratusan turis terdampar di dekat Machu Picchu, situs paling banyak dikunjungi di Peru, akhir pekan lalu setelah para pengunjuk rasa memblokir jalur kereta api dan bus ke situs tersebut serta menutup toko dan restoran lokal di Aguas Calientes, gerbang ke Machu Picchu, di wilayah Cuzco. Beberapa pengunjung memposting video di media sosial memohon bantuan. Apakah pembaca pernah mengalami situasi serupa saat bepergian? Bagaimana pengalaman Anda saat berkunjung ke situs populer tetapi terjadi gangguan karena protes atau demonstrasi? Silakan bagikan pendapat dan pengalaman Anda di kolom komentar di bawah ini.

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *