Pesta No Nazar: Ketika Musik Mempererat Kebhinekaan
Pada empat tahun yang lalu, D.J.s Malinder Tooray, Omar Ahmed, dan Bianca Maieli mengadakan acara musik dan dansa di Los Angeles. Mereka tinggal di kota tersebut dan suka menghadiri pesta dansa yang memutar genre musik ritmis dari seluruh dunia, seperti Afrobeats, reggaeton, dan Brazilian baile funk, tetapi mereka ingin mendengar lebih banyak suara dari Asia, termasuk musik India dari masa remaja mereka.
Pesta yang diberi nama “No Nazar” ini menarik banyak pengikut dan mengisi apa yang banyak orang anggap sebagai celah dalam musik dan kehidupan malam. “Nazar” adalah kata Arab yang dipinjam oleh banyak bahasa dan budaya. Namun, acara yang diciptakan oleh Ms. Tooray, Mr. Ahmed, dan Ms. Maieli mencerminkan suasana yang mereka coba ciptakan — yakni lingkungan yang mengundang dan memperkuat pertukaran budaya melalui musik.
Acara ini telah berkembang ke kota-kota lain, dan pada Sabtu malam, kembali ke New York di Brooklyn Monarch. Para pengunjung pesta mengenakan kaffiyeh dan perhiasan emas India. Sejumlah D.J. memainkan Amapiano, gaya musik house yang jazzy dari Afrika Selatan, dan mencampurkannya dengan nada-nada Bollywood klasik.
Selama acara, D.J. dan tamu membahas pakaian, inspirasi mereka, dan alasan mengapa mereka hadir di pesta tersebut. Banyak dari mereka menyatakan pentingnya mewakili budaya mereka melalui pakaian, seperti seorang mahasiswa pascasarjana yang berkata, “Saya mencoba mewakili musik Bollywood sebagai cinta queer daripada cinta heteroseksual.”
Pesta No Nazar dianggap sebagai representasi kenaikan musik global dalam dunia kehidupan malam, sambil menciptakan jembatan antara nostalgia dan hal baru. Acara ini dirasakan sebagai perpaduan sempurna dari musik-musik yang dicintai banyak orang saat ini. Dalam situasi ini, penting bagi individu untuk menunjukkan identitas budaya mereka melalui pakaian dan aksesoris yang mereka kenakan, seperti yang dilakukan oleh seorang pengusaha yang memakai pakaian berwarna-warni.
No Nazar, sebuah pesta yang berperan sebagai perayaan identitas dan kebhinekaan, merupakan ajang penting bagi banyak orang untuk berkumpul, merayakan musik, dan mengekspresikan diri melalui pakaian. Acara ini menciptakan ruang yang memungkinkan pertukaran budaya dan penghormatan terhadap warisan budaya masing-masing individu.
Ringkasan
“Malinder Tooray, Omar Ahmed, dan Bianca Maieli mengadakan acara musik dan dansa bernama “No Nazar” di Los Angeles untuk mengisi celah dalam musik dan kehidupan malam yang dirasakan banyak orang. Acara ini menampilkan berbagai genre musik dari Asia, termasuk musik India yang menjadi salah satu inspirasi mereka. Bagaimana pendapat Anda tentang konsep “evil eye” yang diusung acara ini? Apakah Anda juga merasa penting untuk memiliki ruang yang mendukung pertukaran budaya melalui musik? Berikan komentar Anda di bawah!”
“Acara ini telah berkembang ke kota lain dan menarik perhatian banyak orang dengan berbagai latar belakang. Bagaimana pendapat Anda tentang pentingnya mendukung komunitas musik dari berbagai budaya? Apa lagu-lagu yang Anda suka dengar di acara musik yang memadukan berbagai genre ini? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah!”
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan