Seorang ibu dijuluki “yang terburuk” setelah mengatakan kepada putrinya yang sudah dewasa bahwa dia tidak diizinkan untuk kembali tinggal bersama orang tuanya.
Berbagai komentar dari pengguna yang menyetujui bahwa ia telah salah, ini seandainya komentar-komentar tersebut juga bisa mengubah pandangan ibu terhadap keadaan tersebut. Karena tidak bisa dimungkiri bahwa ketika anak sudah dewasa, orang tua harus memberi kesempatan yang sama bagi anak-anaknya.
Sebagai contoh, mengapa orang tua kandung masih melarang putrinya itu, setelah disediakan tempat yang lebih baik bagi kehidupan putrinya. Daripada malah menjadikan putrinya lemas dan menjadi suatu penghuni yang tidak beretika kepada orang lain.
Seperti yang kita semua tahu, seperti dalam teori psikologi, anak akan membawa kenyamanan ketika di lingkungan sendiri. Jika lingkungan tersebut kurang bagus pasti anak sendiri akan menanggung akibatnya.
Membiarkan anak dewasa tinggal bersama kita juga tentunya akan membuat mereka belajar, dan menjadi seimbang atas pertanggungjawaban atas apa yang sudah mereka lakukan.
Kembalinya anak dewasa harus dibicarakan secara bersamaan dan menggunakan hati nurani, karena kemudian ini akan selaras dan pada saatnya tiba mereka bisa terhormat atas apa yang telah dijalani selama ini.
Ringkasan
Seorang ibu dianggap “paling buruk” setelah dia mengatakan kepada putrinya yang sudah dewasa bahwa dia tidak diizinkan untuk kembali tinggal bersamanya.
Apa pendapat Anda tentang keputusan ibu ini untuk menolak anaknya? Apakah Anda setuju atau tidak?
Apakah Anda pernah mengalami situasi di mana Anda harus mengambil keputusan sulit antara membantu anak Anda dan mendorong kemandirian? Bagaimana Anda menyelesaikan situasi tersebut?
Bagikan pengalaman Anda atau beri pendapat Anda di kolom komentar di bawah.
Mulai diskusi!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan