Pledge not to Give Children Smartphones Until 8th Grade Sebagai Solusi Bersama Orang Tua
Tren baru-baru ini mengenai orang tua yang berkomitmen untuk tidak memberikan smartphone kepada anak-anak mereka hingga masuk kelas delapan menjadi sorotan di berbagai sekolah dan komunitas di Amerika Serikat. Banyak ibu dan bapak yang berkomitmen bersama, agar anak-anak mereka tidak merasa terasing karena tidak memiliki smartphone di kantong mereka. Dari penelitian Common Sense, setengah anak di Amerika Serikat sudah memiliki ponsel sejak usia 11 tahun, kira-kira pada kelas lima atau enam.
### Mendukung Mental dan Sosial Anak
Menurut Zach Rausch, seorang peneliti asosiasi ilmuwan di Universitas New York yang mengkaji kesehatan jiwa anak dan remaja, keputusan kasus demi kasus untuk tidak memiliki smartphone atau media sosial dapat “berisiko” bagi anak secara sosial. Oleh karena itu, kolaborasi orang tua untuk menetapkan batasan bersama bisa mengurangi konflik. Pendirian ini mendorong orang tua untuk mengambil tindakan yang terstruktur dan mendukung dalam mendidik anak-anak mereka.
### Dukungan pada Inisiatif Wait Until 8th
Ada organisasi seperti Wait Until 8th yang membantu orang tua mengumpulkan komitmen tanpa ponsel dari kelas anak-anak mereka di sekolah. Kehadiran ini terus meningkat, terutama setelah buku ‘Anxious Generation’ oleh psikolog sosial Jonathan Haidt yang mengemukakan bahwa penggunaan smartphone telah menyebabkan peningkatan penyakit jiwa pada anak-anak. Inisiatif di Amerika Serikat, seperti tindakan legislatif Florida yang melarang akun media sosial untuk anak di bawah 14 tahun, juga memicu semakin banyak orang tua berkomitmen untuk solusi bersama.
### Tantangan dan Respon Orang Tua
Meski banyak orang tua yang mendukung, masih ada tantangan dalam mengadopsi komitmen ini. Beberapa orang tua ragu karena kebutuhan untuk tetap berhubungan dengan anak-anak mereka sepanjang hari. Namun, ada opsi lain yang bisa diambil, seperti penggunaan perangkat yang memungkinkan pengiriman pesan teks tanpa akses media sosial. Meskipun berat, orang tua harus konsisten dalam mematuhi komitmen mereka.
### Harapan dan Keraguan
Meski banyak orang tua yang mendukung ide ini, ada juga keraguan apakah semua orang tua dapat tetap berkomitmen hingga anak-anak mereka mencapai usia sekolah tinggi. Beberapa orang tua merasa sulit untuk mengikuti komitmen yang sudah ditetapkan, terutama ketika anak-anak mereka mencapai usia pra-remaja. Namun, semangat perubahan haruslah dijaga, meskipun membutuhkan partisipasi yang kuat dari semua pihak untuk dapat berhasil.
### Kesimpulan
Inisiatif untuk menunda penggunaan smartphone pada anak-anak hingga kelas delapan merupakan langkah bold dan berani yang diambil oleh banyak orang tua. Dengan adanya peraturan bersama, anak-anak akan merasa lebih aman dan terdorong dalam menghadapi situasi sosial tanpa merasa tertekan. Meski tantangan masih ada, tujuan orang tua untuk memberikan lingkungan yang sehat dan peduli bagi anak-anak mereka harus tetap dijaga.
Ringkasan
Kiley DeMarco menghadiri Malam Keselamatan di sekolah dasar publik anak-anaknya di Long Island. Dia tertarik dengan ide orangtua bersumpah untuk tidak memberikan smartphone kepada anak-anak hingga akhir kelas delapan. Di tengah kekhawatiran akan dampak negatif media sosial pada remaja, banyak orang tua bergabung dalam gerakan ini. Bagaimana pendapat Anda tentang keputusan ini? Apakah Anda akan menandatangani sumpah tersebut? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan