Fenomena Cuaca Ekstrem di Tengah Masa Libur Imlek di China
Cuaca buruk mempengaruhi perjalanan di China pada hari Senin dan telah menyebabkan ratusan pembatalan kereta api dan penerbangan, saat jutaan orang melakukan perjalanan di seluruh negeri menjelang libur tahun baru lunar akhir pekan ini. Fenomena ini senada dengan apa yang terjadi setiap tahun, di mana libur Spring Festival atau tahun baru China menghasilkan migrasi tahunan terbesar di dunia. Namun, adanya pandemi COVID-19 menjadikan tahun-tahun belakangan ini banyak orang yang tidak berani melakukan perjalanan.
Dampak Cuaca Buruk pada Perjalanan Libur Imlek
Cuaca buruk yang mulai mengganggu sejak minggu lalu dan diprediksi akan berlangsung beberapa hari ke depan, telah mempengaruhi perjalanan. Kebijakan dan langkah yang diambil oleh pihak berwenang, termasuk penutupan landasan pacu di Bandara Wuhan Tianhe dan blokade di banyak gerbang tol di Anhui, telah menyebabkan pembatalan dan penundaan ratusan penerbangan dan kereta api di beberapa provinsi.
Tata cara Perjalanan Selama Pandemi
Ketakutan akan pandemi telah membuat banyak orang ragu-ragu untuk melakukan perjalanan, terutama menyinggung kemungkinan lockdown dan karantina. Tahun lalu, pemerintah China secara tiba-tiba menghapus larangan tersebut beberapa minggu sebelum tahun baru lunar setelah menghadapi protes massal, tetapi banyak orang tetap tinggal karena khawatir menyebarkan virus. Kestabilan cuaca dan kondisi transportasi juga menjadi pertimbangan bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan.
Antisipasi Pemerintah Terhadap Fenomena Cuaca Ekstrem
Pihak berwenang, termasuk Badan Pelatihan Kantor Berita China, telah mengeluarkan peringatan badai salju dan hujan es di beberapa provinsi dan kota di China tengah dan timur. Ribuan karyawan ditugaskan untuk membersihkan salju dan menghilangkan embun beku di jalur kereta api dan jalan. Selain itu, petugas polisi membantu mendorong mobil yang terjebak di jalan beku. Perlambatan atau pembatalan kereta api dan penerbangan terus terjadi di beberapa provinsi, sehingga pihak berwenang terus melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan infrastruktur kritis.
Sebagai perempuan pebisnis berusia 45 tahun yang bekerja di Beijing, Mei Huang mengaku khawatir dengan rencana perjalannya. Ini pertama kalinya bagi Huang untuk menghabiskan liburan di kampung halamannya di Provinsi Hubei. Namun, cuaca dan kondisi jalanan yang tidak stabil membuatnya menjadi ragu-ragu untuk melakukan perjalanan, “Rencana pulang saya tidak seindah dulu,” katanya.
Ringkasan
Badai salju dan hujan beku di China mengganggu perjalanan pada hari Senin dan telah menyebabkan ratusan pembatalan kereta api dan penerbangan, karena jutaan orang melakukan perjalanan di seluruh negeri sebelum liburan tahun baru lunar dimulai akhir pekan ini. Bagaimana cuaca buruk di China mempengaruhi rencana perjalanan Anda? Apakah Anda memiliki pengalaman sendiri terkait gangguan perjalanan? Silakan bagikan pengalaman dan pendapat Anda di kolom komentar!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan
