Film “Damsel” Mendapat Tepuk Tangan dari Kritikus
Dalam film “Damsel,” yang disutradarai oleh Juan Carlos Fresnadillo, penonton disuguhkan dengan karakter Elodie yang diperankan oleh Millie Bobby Brown, seorang putri dari kerajaan miskin yang setuju untuk menikah dengan seorang pangeran tampan, namun menemukan sesuatu yang jauh lebih gelap terjadi. Meskipun memiliki elemen-elemen yang menarik, film ini masih terasa kurang memuaskan.
Likeness dengan Film Feminis “Ready or Not”
Ada beberapa elemen dalam “Damsel” yang mengingatkan pada salah satu film aksi feminis terbaik belakangan ini: “Ready or Not.” Plotnya pun berpusat pada Elodie yang harus menghadapi rintangan dan bahaya untuk bertahan hidup, mirip dengan sekuel film tersebut.
Karakter Elodie Sebagai Pahlawan Wanita Kuat
Elodie dalam film ini merupakan sosok putri dengan kekuatan dan sifat-sifat pahlawan wanita masa kini. Mulanya dia patuh dan berbudi baik namun berubah menjadi sosok yang tak kenal takut seiring berjalannya cerita.
Kritik terhadap Visual dan Pacing Film
Meski memiliki karakter utama yang kuat, “Damsel” masih terlihat kurang memuaskan dalam visual efeknya yang terkesan murahan dan pacing ceritanya yang terlalu lambat dan monoton. Twist besar dalam cerita yang dimunculkan lebih awal juga membuat film terasa hambar seiring berjalannya cerita.
Menjadi Bukti Bahwa Pahlawan Wanita Kuat Tidak Cukup
Film ini menjadi bukti bahwa hanya memiliki pahlawan wanita kuat tidak cukup untuk membuat film menjadi lebih baik. Diperlukan juga karakter pendukung yang kuat, plot yang menarik, dan pemahaman yang jelas tentang apa yang menjadikan sebuah film menarik bagi penonton.
Film ini mungkin cocok untuk penggemar “Stranger Things” yang menyukai penampilan Millie Bobby Brown sebagai Eleven. Namun, masih ada kekurangan besar dalam film “Damsel” yang membuatnya tidak cukup menarik untuk dinikmati dalam durasi penonton selama hampir dua jam.
Ringkasan
“Damsel” adalah sebuah film aksi yang mengisahkan tentang seorang putri yang setuju untuk menikahi seorang pangeran tampan dari kerajaan yang lebih kaya, namun menemukan hal yang jauh lebih gelap terjadi di dalamnya. Film ini menampilkan tokoh utama, Elodie, yang cerdas, kuat, dan penuh sumber daya, serta berusaha untuk melarikan diri dari situasi yang membelenggunya. Meskipun mengusung tokoh perempuan kuat, film ini dianggap masih kurang dalam berbagai aspek, seperti efek visual yang terlihat murahan dan pacing cerita yang lambat. Apa pendapatmu tentang film ini? Apakah menurutmu keberadaan tokoh perempuan kuat sudah cukup untuk membuat sebuah film bagus? Bagikan pendapatmu di kolom komentar di bawah!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek tools kehamilan terbaru dari homp.my.id yaitu tools kalkulator kehamilan
