Yenny Wahid Mengajak Masyarakat untuk Memilih Capres Berdasarkan Nurani, Bukan Karena Diberi Bantuan Sosial

1275306 720 - Yenny Wahid Mengajak Masyarakat untuk Memilih Capres Berdasarkan Nurani, Bukan Karena Diberi Bantuan Sosial

Pentingnya Memilih Calon Pemimpin Berdasarkan Hati Nurani
Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid, mengajak masyarakat untuk memilih calon presiden dan wakil presiden sesuai dengan hati nurani mereka. Yenny menegaskan bahwa masyarakat tidak boleh memilih pasangan calon hanya karena diberi bantuan sosial (bansos) atau imbalan lainnya. Hal ini disampaikan oleh Yenny pada orasi Kampanye Nasional PDIP di Alun-alun Wates, Kulon Progo.

Bansos Tidak Boleh Menjadi Alat untuk Memilih
Yenny Wahid menyarankan agar masyarakat tidak membiarkan bansos menjadi alat untuk memilih pasangan calon tertentu. Menurutnya, jika ada pasangan calon yang memberikan bansos dengan syarat harus memilih pasangan tersebut, hal tersebut merupakan bentuk suap dan pelanggaran hukum. Yenny juga berharap agar masyarakat dapat melihat bansos sebagai sedekah, sehingga tidak terbebani dengan kewajiban memenangkan salah satu pasangan calon.

Menganggap Bansos Sebagai Sedekah
Yenny Wahid mengajak masyarakat untuk memandang bansos yang diberikan sebagai sedekah. Dengan cara ini, masyarakat tidak terikat dengan kewajiban memilih pasangan calon tersebut. Dalam hal ini, Yenny menekankan bahwa pemilihan seorang pemimpin seharusnya didasarkan pada keinginan hati nurani masing-masing individu.

Ganjar-Mahfud Sebagai Pemimpin yang Tepat
Yenny Wahid juga mengajak masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta untuk memenangkan Ganjar-Mahfud pada Pemilu 14 Februari 2024. Menurutnya, Ganjar-Mahfud merupakan pasangan pemimpin yang tepat untuk bangsa ini. Ganjar dikenal sebagai pemimpin yang mau duduk dan makan bersama dengan rakyat kecil, sementara Mahfud dinilai sebagai sosok yang sangat dibutuhkan Indonesia ke depan karena terus berupaya memberantas korupsi.

Kampanye Nasional di Alun-alun Wates
Puluhan ribu simpatisan berkumpul di Alun-alun Wates untuk meramaikan kampanye nasional yang diadakan oleh PDIP. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kulon Progo Fajar Gegana menyatakan bahwa kampanye nasional ini juga bertujuan untuk memperkenalkan seni budaya lokal, seperti Tari Angguk. Masyarakat dari DIY dan Jawa Tengah pun turut hadir dalam kampanye tersebut.

Ringkasan



Yenny Wahid mengajak masyarakat untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden sesuai hati nurani, bukan karena diberi bantuan sosial (bansos). Ia menilai pemberian bansos yang disertai kewajiban memilih pasangan calon merupakan bentuk suap dan pelanggaran hukum. Yenny juga mengajak masyarakat DIY untuk memenangkan Ganjar-Mahfud pada Pemilu 14 Februari 2024. Menurutnya, Ganjar-Mahfud merupakan pasangan pemimpin yang tepat untuk bangsa ini.

Apakah Anda setuju dengan pendapat Yenny Wahid tentang pentingnya memilih pasangan calon berdasarkan hati nurani? Bagaimana sikap Anda terkait pemberian bansos yang disertai dengan kewajiban memilih pasangan calon?
Ayo berikan pendapat Anda di kolom komentar!

Note: Ejaan dan struktur kalimat dalam bahasa Indonesia dapat disesuaikan sesuai keinginan.

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *